BAGIKAN
(Anthony Redgrave / Atas perkenan Lee Bingham Redgrave via AP)

Setelah 40 tahun, akhirnya misteri mayat tanpa kepala yang ditemukan di sebuah gua terpencil dapat teridentifikasi. Semasa hidupnya, ia dikenal sebagai seorang penjahat yang telah membunuh istrinya sendiri dengan kapak.

Teka-teki berawal ketika sebuah keluarga sedang berburu di Gua Buffalo, Idaho, pada tahun 1979. Secara tidak sengaja, mereka menemukan mayat yang terbungkus karung goni. Tapi ini bukan yang terakhir. Di tahun 1991, ketika seorang gadis yang menjelajahi sistem gua yang sama, menemukan bangkai tangan.

Setelah itu, para penyelidik mulai melakukan penelusurannya. Mereka menemukan lengan dan dua kaki yang berada di dekatnya, yang juga terbungkus karung goni.



Karena jasad sulit diidentifikasi, pihak berwenang setempat meminta bantuan kepada berbagai pihak termasuk kalangan ilmuwan dari Idaho State University (ISU) dan Smithsonian Institution, serta para penyelidik dari FBI.

Dari penyelidikannya, para ilmuwan dapat menentukan warna rambut, keturunan, dan usia ketika ia meninggal. Namun mereka tidak dapat mengatakan apa yang telah membunuh pria itu. Terlebih, mereka belum bisa mengenali pemiliki jasad tersebut.

Baru pada awal tahun 2018, otoritas ISU dan Clark County meminta bantuan kepada sebuah organisasi nirlaba, DNA Doe Project.  Dengan menggunakan data-data DNA sehingga dapat mengidentifikasi lebih jauh. Harapannya, untuk dapat mengembalikan jenazah kepada pihak keluarganya.

Tim DNA Doe Project telah mengkonfirmasi bahwa tubuh tanpa kepala itu dulunya milik Joseph Henry Loveless, seorang penjahat perampok yang meninggal pada tahun 1916. Tak lama setelah ia melarikan diri dari penjara di mana ia menjalani hukuman karena membunuh istri keduanya dengan kapak.



Tim menjelaskan bagaimana mereka memecahkan kasus ini pada sebuah konferensi pers. Tetapi mereka memperingatkan bahwa masih tidak yakin bagaimana tubuh tanpa kepalanya berakhir di sebuah gua terpencil. Meskipun demikian, mereka dapat menemukan cucu Loveless yang berusia 87 tahun dan menceritakan kepadanya tentang kisah liar kakeknya

Penelusuran lebih jauh melalui laporan dan catatan berita mengungkapkan bahwa Loveless lahir 3 Desember 1870, di Wilayah Utah. Sepanjang hidupnya sebagai seorang pelaku kriminal, ia sering beralih di antara sejumlah nama alias, termasuk Walter Cairns dan Charles Smith.

Dia menikahi istri keduanya pada tahun 1905, dan memiliki empat anak. Lalu ia ditangkap karena kasus minuman keras pada tahun 1914. Dia berhasil keluar dari penjara dua tahun kemudian dan membunuh istrinya hanya beberapa bulan setelah melarikan diri.

Ia melarikan diri dengan menggergaji jeruji menggunakan alat yang ia sembunyikan di sepatunya. Bagian selanjutnya tetap menjadi misteri. Tetapi tak lama setelah ia kabur dari penjara, entah bagaimana dia terbunuh dengan jalan dipenggal. Lalu, berakhir di Gua Buffalo.

“Ini mengejutkan pikiran semua orang,” Lee Bingham Redgrave, seorang genealog forensik dengan Proyek DNA Doe, mengatakan kepada Associated Press.

“Namun, hal yang sangat menarik adalah bahwa poster buruannya dari pelarian terakhirnya digambarkan mengenakan pakaian yang sama dengan saat ia ditemukan. Sehingga membuat kita untuk menetapkan tanggal kematiannya pada tahun 1916.”

Keturunan Loless tidak mengetahui masa lalu leluhur mereka yang kotor. Pada titik ini tidak ada lagi yang harus banyak dilakukan selain berspekulasi mengenai identitas pembunuh Loeless sendiri.