BAGIKAN

Salju berwarna oranye telah melapisi seluruh Rusia, Bulgaria, Rumania dan negara-negara lain di Eropa timur. Gambar salju telah muncul di media sosial termasuk dari para pemain ski di sebuah resor dekat kota Rusia Sochi. Jika saja tidak menyadari judul posting, mungkin orang akan menyangka jika itu adalah penampakan di planet mars yang gersang.

Ahli meteorologi mengatakan fenomena ini disebabkan oleh pasir dari gurun Sahara yang bercampur dengan salju dan hujan. Sebuah fenomena yang sebenarnya  terjadi setiap lima tahun, namun konsentrasinya kali ini lebih besar dari biasanya, orang-orang mengeluhkan pasir yang sampai di mulut mereka, BBC melaporkan.

A post shared by Маргарита Альшина (@margarita_alshina) on

“Ada banyak pasir atau debu yang terangkat berasal dari Afrika Utara dan Sahara, dari badai pasir yang telah terbentuk di gurun,” kata ahli meteorologi Steven Keates dari UK Met Office kepada The Independent .

“Ketika pasir terangkat ke tingkat atas atmosfer, itu terdistribusi di tempat lain. Berdasarkan citra satelit dari NASA menunjukkan jumlah pasir dan debu yang banyak di atmosfer yang melayang melintasi Mediterania. Ketika hujan atau salju turun, itu menyeretnya apa pun yang ada di sana, termasuk jika ada pasir yang berada di atmosfer.”

A post shared by Ekaterina (@katrin.jd) on

Kejadian serupa sempat terjadi di wilayah yang sama pada tahun 2007 dimana tiga daerah di Siberia selatan telah melaporkan fenomena misterius yang sama, salju bukan saja berubah warnannya tapi juga berbau tidak menyedapkan. Sebagian besar salju berwarna oranye, sebagian yang lain ada juga yang berwarna merah dan kuning, bahkan berminyak. Menurut The Guardian para ilmuwan Rusia yang mencoba memecahkan misteri itu menghadapi masalah rumit. Wilayah ini adalah rumah bagi banyak industri pencemar, sulit untuk mengidentifikasi mana yang mungkin bertanggung jawab. Menurut pengawas lingkungan Rusia, bagaimanapun, salju itu mungkin hasil dari polusi kimia karena mengandung sejumlah besar besi, asam dan nitrat.

A post shared by Алексей Козин (@slivi4) on

A post shared by Alina Smurygina (@sinyaya_ptiza) on