BAGIKAN
Bintang Neutron [NASA}

Tiga peneliti yang berafiliasi dengan beberapa institusi di AS dan Kanada telah menemukan bukti yang menunjukkan bahwa bahan nuklir di bawah permukaan bintang neutron bisa menjadi material terkuat di alam semesta. Dalam makalah mereka yang diterbitkan di dalam jurnal Physical Review Letters, ME Caplan, AS Schneider, dan CJ Horowitz menggambarkan simulasi bintang neutron mereka dan apa yang ditunjukkannya.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa ketika bintang mencapai usia tertentu akan meledak dan hancur menjadi gumpalan neutron; sehingga dinamakan sebagai bintang neutron. Dan dikarenakan telah kehilangan neutrino, maka bintang neutron menjadi sangat padat.

Penelitian sebelumnya juga menemukan bukti yang menunjukkan bahwa permukaan bintang yang mengalami peristiwa seperti itu sangat padat sehingga materialnya akan menjadi sangat kuat sekali. Dalam upaya barunya, para peneliti melaporkan bukti yang menunjukkan bahwa material yang tepat di bawah permukaannya bahkan jauh lebih kuat.

Para astrofisikawan telah berteori bahwa sebagai bintang neutron, mengendap menuju konfigurasi barunya, neutron padat didorong dan ditarik oleh berbagai cara, menghasilkan pembentukan di bawah permukaannya menjadi berbagai bentuk.

Banyak yang berteori bahwa didasari oleh bentuknya maka dikenal dengan sebutan pasta, karena kesamaannya. Beberapa telah diberi nama gnocchi, misalnya, yang lain spageti atau lasagna. Caplan, Schneider, dan Horowitz bertanya-tanya tentang kepadatan dari formasi-formasi ini — apakah akan lebih padat dan bahkan lebih kuat daripada bahan yang terdapat pada kerak? Untuk mengetahuinya, mereka membuat beberapa simulasi komputer.

Simulasi menunjukkan bahwa pasta nuklir, memang lebih kuat dari bahan yang terdapat pada kerak. Simulasi juga menunjukkan bahwa formasi tersebut kemungkinan merupakan material terkuat di seluruh alam semesta.

Mereka menunjukkan, misalnya, bahwa kekerasannya bisa mencapai 10 miliar kali lebih kuat dari baja.

Tapi itu bukan akhir dari cerita. Simulasi ini juga mendukung teori lain yang menunjukkan bintang neutron dapat menghasilkan riak dalam struktur ruang waktu karena tarikan gravitasinya yang kuat. Berdasarkan teori, efek riak menyebabkan pembentukan pasta nuklir yang tidak teratur. Ini berarti bintang neutron dapat memancarkan gelombang gravitasi yang suatu saat nanti dapat diamati oleh peralatan super sensitif di Bumi ini.