BAGIKAN
ilustrasi.img:pixabay.com

Tim pelajar Indonesia berhasil meraih 2 medali emas, 2 medali perak, dan 1 medali perunggu, dan berbagai special awards dalam ajang International Exhibition for Young Inventors (IEYI) 2017 yang digelar di Nagoya, Jepang pada 25-31 Juli 2017.

Tidak hanya itu, menurut keterangan LIPI Senin 31 Juli 2017, tim pelajar lainnya juga berhasil menyabet juara pertama di ASEAN Student Science Project Competition (ASPC) 2017 yang digelar di Pathum Thani, Thailand, pada 23-27 Juli 2017. Para pelajar ini merupakan binaan kompetisi ilmiah yang diselenggarakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Tahun ini LIPI mengirimkan 12 siswa pemenang National Young Invertor Awards (NYIA) Tahun 2016 untuk berkompetisi di ajang IEYI 2017 di Nagoya. Medali emas diberikan untuk karya berjudul “The Safety Motorcycle Handlebar” untuk kategori safety and health. Invensi tersebut merupakan karya Hans Bastian Wangsa dan Siti Farahdina dari SMAN 6 Yogyakarta berupa sistem reminder pada sepeda motor yang merekayasa stang sepeda motor.

Karya lainnya yang mendapatkan medali emas dan Special Award dari official Macao yaitu “Smart Trash Can” untuk kategori green technology. Inovasi ini merupakan karya Gede Herry Harum Wijaya dan Ni Putu Gita Naraswati dari SMA Bali Mandara. Inovasi tong sampah ini dapat menanggulangi permasalahan sampah yang menumpuk di TPA akibat sampah yang bercampur sehingga mempersulit proses pengolahan sampah.

Sedangkan medali perak dan Special Award dari official Technopol Moscow Rusia diraih melalui karya “Snake and Ladder for Blind Children” untuk kategori Education and Recreation. Inovasi ini merupakan karya Hanun Dzatirrajwa dan Izza Aulia Putri Purwanto dari SD IT Bina Amal Semarang sebagai sarana bermain yang memadai bagi anak-anak penderita tunanetra.

Medali perak lainnya diraih melalui karya Floating Hydro untuk kategori Green Technology. Invensi ini adalah karya Arfan Khairul Wdari Sekolah Sampoerna Academy untuk menghasilkan energi listrik mandiri dan portable yang dapat dimanfaatkan di daerah yang belum terjangkau listrik PLN.

Selain itu, medali perunggu dan Special Award dari official International Teenager Competition and Communication Center China berhasil diraih melalui karya “BOTANI (The Bot Farmer)” untuk kategori Food and Agriculture. Invensi ini merupakan karya Muftie Insani dan Firman Dwiansyah dari SMKN 1 Cimahi.

Inovasi ini dapat membantu mengkondisikan kelembaban dan temperatur ruangan yang dapat mempermudah manusia dalam memelihara tanaman yang memerlukan kelembaban dan temperatur tertentu.

Raihan pelajar Indonesia lainnya, Special Award dari official Taiwan diraih melalui karya “Smartsmofi (Smart Smoke Filter)” karya Muhammad Huasin Masyhudul Haq dan Dhini Avilia dari MAN Cilacap. Inovasi mereka berfungsi sebagai alat penyaring polusi untuk menyegarkan udara di dalam ruangan.