BAGIKAN

Lapisan es terbesar di dunia mungkin kurang stabil dari perkiraan sebelumnya, yang merupakan ancaman lebih besar lagi terhadap garis pantai Florida.

Survei geologi laut pertama yang pernah ada di Pantai Sabrina Timur Antartika, yang diterbitkan minggu ini di Nature , menyimpulkan bahwa beberapa wilayah Lapisan Es Antartika Timur raksasa telah peka terhadap perubahan iklim selama jutaan tahun. Sama seperti Lapisan Es Antartika Barat, wilayah Lapisan Es Antartika Timur ini berada di bawah permukaan laut dan gletser lokal mengalami kehilangan massa es akibat pemanasan laut.

“Antartika mungkin tampak jauh dari Florida, tapi semua orang Floridian harus peduli dengan apa yang terjadi di Antartika,” kata penulis utama Dr. Amelia Shevenell, Associate Professor, University of South Florida, Tampa. “Saat es mencair, permukaan laut global meningkat sebagian besar Florida berada pada atau beberapa meter di atas permukaan laut. Kami sudah melihat dampak naiknya air laut yang disebabkan oleh pencairan lapisan es dan pemanasan laut. Ada cukup es di wilayah studi kita sendiri untuk meningkatkan permukaan laut global sebanyak 4,5 meter. Ini, dalam isolasi, akan menjadi bencana bagi Florida. ”

Amelia Shevenell, PhD, Associate Professor, University of South Florida, adalah co-lead penulis sebuah studi yang diterbitkan di Nature yang menyimpulkan bahwa Lapisan Es Antartika Timur lebih tidak stabil daripada yang direalisasikan.[Steffen Saustraup / Universitas Texas di Austin]
Dr. Shevenell, rekan penulis Sean Gulick, PhD, Profesor Riset, Universitas Texas di Austin, dan kolaborator mereka menggunakan teknologi seismik laut dan sedimen laut untuk merekonstruksi evolusi Lapisan Es Antartika Timur di wilayah Pantai Sabrina selama 50 juta tahun. Penelitian mereka menemukan bahwa selama iklim hangat di masa lalu, ketika suhu atmosfir dan konsentrasi karbon dioksida serupa atau sedikit lebih tinggi dari hari ini, Lapisan Es Antartika Timur jauh lebih basah dan lebih tidak stabil daripada di masa lalu yang lebih baru, ketika iklim global umumnya lebih dingin

“Saat ini, sebagian besar kehilangan massa es Antartika terjadi saat perairan laut yang hangat melelehkan rak es dan gletser dari bawah. Rekaman produksi air meltwater di iklim hangat yang lalu mengindikasikan bahwa di masa depan, Antartika juga akan mengalami pencairan es dari atas, seperti Suhu udara hangat dan karbon dioksida meningkat, “kata Dr. Shevenell. “Dengan demikian, kita mungkin mengharapkan gletser regional menjadi lebih tidak stabil karena suhu dan suhu laut yang hangat. Pengamatan ini menunjukkan bahwa model iklim dan lapisan es yang ada kemungkinan mengabaikan kontribusi Antartika Timur terhadap kenaikan permukaan laut global.”