BAGIKAN
[NASA]

Dalam rangkaian eksplorasinya terhadap planet Mars, pesawat NASA InSight telah merekam suara gemuruh angin di planet Mars. Melalui komunikasi telekonfrensi, suara itu diperdengarkan secara bersamaan.

Suara gemuruh perlahan yang disebabkan oleh getaran dari angin ini terdeteksi oleh sensor yang terdapat pada pesawat InSight. Diperkirakan kecepatan anginnya bertiup antara 5 hingga 7 meter per detik saat itu, yang berhembus dari barat laut menuju ke arah tenggara. Angin itu searah dengan pergerakan butiran debu-debu di sekitar area pendaratan.

Meski menangkap audio ini adalah bukan sebuah pekerjaan yang utama dan tidak direncanakan, menurut Bruce Banerdt, seorang penyelidik utama InSight di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA mengatakan bahwa salah satu hal yang didedikasikan untuk misi mereka adalah untuk mengukur pergerakan yang berada di Mars, dan tentu saja itu termasuk pergerakan yang disebabkan oleh gelombang suara.

Terdapat dua buah sensor pesawat yang sangat sensitif : sensor tekanan udara yang berada di dalam pendarat dan seismometer yang berada di dek pendarat. Kedua instrumen merekam suara angin dengan cara yang berbeda. Sensor tekanan udara, bagian dari Auxiliary Payload Sensor Subsystem (APSS), yang akan mengumpulkan data meteorologi, merekam getaran udaranya secara langsung. Seismometer merekam getaran pendaratan yang disebabkan oleh angin yang bergerak di atas panel surya pesawat ruang angkasa, yang masing-masing berdiameter 2,2 meter dan menonjol keluar dari sisi pendarat seperti sepasang telinga raksasa.

Ini hanyalah salah satu fase dari misi selama seismometer yang disebut sebagai Seismic Experiment for Interior Structure (SEIS) yang akan mampu mendeteksi getaran yang dihasilkan langsung oleh pendarat. Dalam beberapa minggu akan ditempatkan di permukaan Mars oleh lengan-lengan robot InSight, kemudian ditutupi oleh perisai berkubah untuk melindunginya dari terpaan angin dan perubahan suhu di sekitar. Meski demikian namun masih bisa mendeteksi pergerakan pendarat yang disalurkan melalui permukaan Mars. Untuk saat ini, merekam data vibrasi yang nantinya dapat digunakan oleh para ilmuwan untuk membatalkan suara dari pendarat ketika SEIS berada di permukaan, memungkinkan mereka mendeteksi ‘marsquake’ yaitu gempa atau guncangan-guncangan yang terdapat di Mars, secara aktual dan lebih baik.

Ketika gempa terjadi di Bumi, getarannya yang memantul di dalam planet kita, membuatnya “berdering” mirip dengan lonceng yang menciptakan suara. Insight akan melihat apakah tremor, atau marsquake, memiliki efek yang sama di Mars. SEIS akan mendeteksi getaran-getaran ini yang akan memberi tahu kita tentang sperti apa interior di dalam Planet Merah. Para ilmuwan berharap ini akan mengarah pada informasi baru tentang pembentukan planet-planet di tata surya kita, bahkan mungkin planet kita sendiri.