BAGIKAN
[Credit: Luis Puell / Andina.pe]

Penggalian di Pampa La Cruz dari pemukiman masyarakat sektor Las Lomas di Peru, telah menyebabkan ditemukannya kerangka-kerangka dari 47 orang kuno, termasuk setidaknya 12 anak-anak yang kemungkinan besar telah dikorbankan oleh budaya Chimú kuno sekitar 1.500 tahun yang lalu.

Terdapat tanda-tanda bekas memotong pada tulang dada mereka, kemungkinan bekas upaya untuk mematahkan tulang rusuk mereka sehingga jantung mereka bisa diambil, arkeolog Víctor Campaña León, direktur Proyek Penyelamatan Arkeologi Las Lomas, mengatakan kepada La República , surat kabar Peru.

Pekerjaan konstruksi penggalian saluran air telah mendorong penelitian dari para arkeolog di Peru [via La Republica]

Para pekerja yang sedang mengerjakan konstruksi saluran air dan pembuangan di kota pantai Huanchaco segera melaporkan temuan mereka kepada para arkeolog. Dari proses penggalian yang telah dilakukan diadapatkan 77 kuburan dan pemakaman, serta 40 sisa-sisa tulang belulang unta dan 115 tembikar dari budaya Chimú, Salinar dan Virú, La República melaporkan.

“Mereka adalah dua belas anak. Kami juga menemukan neonatus, bayi yang baru lahir, yang juga telah dikorbankan. Di daerah lain kami telah menemukan seorang anak yang dikaitkan dengan lereng sebagai korban dan milik Budaya Virú,” jelasnya. Di daerah itu juga ada arsitektur Budaya Salinar (Ancash).

Ditemukan sekitar 12 tengkorak anak-anak yang dimungkinkan untuk ritual pengorbanan untuk mendatangkan hujan [via lifescience]

Campos berpikir bahwa peradaban mereka mungkin telah melakukan pengorbanan untuk mendorong para dewa untuk membawa hujan ke wilayah Peru yang kering ini. “Apa yang mereka (Chimú) ingin lakukan dengan pengorbanan anak-anak di daerah kering ini adalah untuk mendatangkan hujan, untuk meningkatkan budidaya tanaman,” katanya kepada Newsweek.

Penggalian dimulai pada 23 Oktober 2017, untuk melaksanakan proyek air minum dan pembuangan air kotor di daerah tersebut dan diproyeksikan akan berakhir pada 23 Juni 2018, menurut Andina, sebuah portal berita Peru.

Ini hampir bukan bukti pertama pengorbanan manusia dalam masyarakat pra-Columbus. Para arkeolog juga menemukan sisa-sisa korban pengorbanan yang terkait dengan budaya Inca, Maya, dan Aztec. Sementara itu, pengorbanan manusia juga dipraktekkan di Roma kuno, Cina dan Jepang, serta di Cahokia , kota awal penduduk asli Amerika yang terletak di St. Louis modern, Live Science sebelumnya melaporkan.

Tembikar dari makam budaya Chimu terlihat di situs arkeologi di Trujillo, Peru,[ via Newsweek]

Menurut Newsweek, Chimú dikenal karena keramik dan logamnya yang indah. Peradaban menciptakan segalanya mulai dari cangkir dan pisau hingga patung dan gelang menggunakan logam termasuk emas, tembaga dan perunggu. Peru adalah situs penemuan arkeologi yang subur. Dalam beberapa bulan terakhir, para peneliti telah menemukan ruang dan takhta yang terkait dengan peradaban kuno Moche dan lebih dari 150 ujung tombak berusia antara 9.000 hingga 12.000 tahun.