Sebuah makalah ilmiah yang dipimpin oleh dua orang peneliti berasal dari Universitas Harvard membuat sedikit percikan minggu ini dengan mengklaim bahwa sebuah batu berbentuk cerutu yang sangat besar yang telah melintasi tata surya kita mungkin telah dikirim oleh alien.
Para peneliti tersebut mencatat dalam sebuah artikel pra-cetak mereka bahwa hal tersebut merupakan “skenario eksotis,” bahkan “Oumuamua ini mungkin sebuah penyelidikan operasional yang sepenuhnya dengan sengaja dikirim menuju sekitar Bumi oleh peradaban alien.”
Oumuamua, sebuah objek antar bintang pertama yang dikenal memasuki tata surya kita, diperkirakan telah berakselerasi lebih cepat dengan tenaga yang diperoleh dari Matahari, sehingga muncul gagasan bahwa benda tersebut adalah semacam layar buatan yang bergerak melalui sinar matahari — dikenal sebagai layar cahaya — mungkin telah mendorongnya menembus ruang angkasa.
“Saat ini ada fenomena yang tidak dapat dijelaskan, yaitu, percepatan yang berlebih dari Oumuamua, yang menurut kami dapat diakibatan oleh kekuatan tekanan radiasi dari matahari,” kata penulis dan astrofisikawan Harvard Shmuel Bialy kepada AFP melalui email Selasa.
“Namun ini membutuhkan objek yang sangat besar dan memiliki permukaan yang sangat tipis – sehingga menjadi lebih ringan, yang tidak ditemui di alam.”
Usulan mereka tentang kekuatan alien yang menjalankannya langsung menjadi viral.
Tetapi para ahli astronomi lainnya tidak menyetujuinya.
“Seperti kebanyakan ilmuwan, saya akan merasa senang jika ada bukti yang meyakinkan tentang kehidupan alien, tetapi yang ini bukan,” kata Alan Fitzsimmons, astrofisikawan di Queens University, Belfast.
“Sebelumnya telah ditunjukkan bahwa karakteristik yang diamati konsisten dengan objek seperti komet yang dikeluarkan dari sistem bintang lain,” katanya kepada AFP.
“Dan beberapa argumen dalam penelitian ini didasarkan pada angka-angka dengan ketidakpastian yang besar.”
Mustahil untuk memprediksi
Katie Mack, astrofisikawan terkenal dari North Carolina State, juga mempermasalahkan terkait tentang klaim alien.
“Hal yang harus Anda pahami adalah: para ilmuwan sangat senang mempublikasikan ide aneh bahkan jika hal tersebut memiliki sedikit kemungkinan untuk tidak salah,” tulisnya di Twitter.
Ketika ditanya apakah ia percaya hipotesis yang dikemukakannya, Bialy – salah satu dari ilmuwan pencetus gagasan ‘Oumuamua adalah pengintai alien – mengatakan kepada AFP:
“Saya tidak akan mengatakan saya ‘percaya’ itu dikirim oleh alien, karena saya seorang ilmuwan, dan bukan beleiver, saya mengandalkan bukti untuk mengajukan penjelasan fisik yang memungkinkan untuk fenomena yang diamati.”
Rekan penulis lainnya, Avi Loeb, ketua departemen astronomi Harvard, mengatakan kepada NBC News bahwa umat manusia mungkin tidak pernah tahu banyak tentang objek misterius tersebut, karena ia telah melakukan perjalanan jauh dan tidak akan kembali lagi.
“Tidak mungkin untuk memprediksi tujuan sebenarnya dibalik Oumuamua tanpa lebih banyak data,” kata Loeb.
Makalah mereka diterima untuk diterbitkan di Astrophysical Journal Letters, dan akan muncul pada 12 November.
Oumuamua, yang dalam bahasa Hawaii berarti “pesuruh” atau “pengintai,” pertama kali terlihat oleh teleskop pada bulan Oktober 2017.
Batuan alien ini memiliki panjang 400 meter, dan lebarnya hanya sekitar 40 meter.