Lingkungan
Kemunculan Gelembung Metana di Danau Alaska yang Mengkhawatirkan
Danau yang muncul di Alaska karena lapisan es yang mencair "menyemburkan" metana ke atmosfer, kata seorang ilmuwan yang bekerja dengan NASA. Danau-danau ini, yang disebut sebagai termokarst, begitu dipenuhi oleh gas yang merusak iklim sehingga dapat terlihat menggelegak ke permukaan. Danau ini akan muncul semakin banyak saat lapisan es Alaska mencair seiring peningkatan suhu dan meningkatnya kebakaran hutan, menurut sebuah...
Rayap Sangat Menyukai Pemanasan Global
Ketika kita mempertimbangkan rayap, mungkin kita memikirkan bahaya yang dapat ditimbulkannya terhadap rumah kita begitu mereka menetap dan mulai memakan kayu. Namun faktanya, hanya sekitar 4% spesies rayap di seluruh dunia yang dianggap sebagai hama yang mungkin, pada titik tertentu, memakan rumah Anda. Di alam, rayap pemakan kayu memainkan peran yang luas dan penting dalam ekosistem tropis dan subtropis yang hangat. Dalam memakan...
Pengamatan dari Kerang Menunjukkan Bumi Sedang Menuju ke Zaman Es Kecil
Para ilmuwan menggunakan kerang untuk memprediksi kapan perubahan iklim menuju wilayah yang membahayakan. Bagaimanapun garis-garis pertumbuhan pada cangkang kerang dapat merekam bagainana perubahan kondisi lingkungan sekitar terjadi seiring waktu hingga bertahun-tahun. Bahkan para ilmuwan dapat membacanya berabad-abad sejak pertama kali tercatat. Faktanya, nenek moyang kerang telah meletakkan bagian-bagian dalam mineral kalsit selama lebih dari lima ratus juta tahun. Itu hampir tiga ratus...
Samudra Selatan Menyerap Panas Paling Banyak Dibandingkan Lautan Lainnya
Selama 50 tahun terakhir, lautan telah bekerja secara berlebihan untuk memperlambat pemanasan global, menyerap sekitar 40 persen emisi karbon dioksida kita, dan lebih dari 90 persen kelebihan panas yang terperangkap di atmosfer. Tetapi seperti yang ditemukan oleh penelitian kami yang diterbitkan hari ini di Nature Communications, beberapa lautan bekerja lebih keras daripada yang lain. Kami menggunakan model sirkulasi laut global komputasi untuk memeriksa dengan tepat bagaimana pemanasan...
“Bahan Kimia Abadi” dapat Terurai oleh Cara yang Sederhana
PFAS (Perfluoroalkil dan Polifluoroalkil) adalah bahan kimia yang sulit untuk diuraikan, hingga mendapat julukan sebagai "bahan kimia selamanya". Sekarang, paraa ilmuwan menemukan solusi untuk mengatasinya, dengan bahan dan cara yang lebih sederhana. Bahan yang sering digunakan sebagai zat antilengket dan anti air, sudah dimanfaatkan sejak tahun 1940-an. Terutama dalam berbagai manufaktur untuk produksi peralatan sehari-hari. Misalnya digunakan untuk menjaga makanan...
Inti Es Antartika Berisi Atmosfer Bumi Lima Juta Tahun yang Lalu
Sebuah tim peneliti yang berafiliasi dengan beberapa institusi di AS telah berhasil mengambil inti es dari Lembah Ong Antartika, yang berisi sampel atmosfer Bumi berasal hingga 5 juta tahun yang lalu. Dalam makalah mereka yang diterbitkan di The Cryosphere, para peneliti menjelaskan mengapa mereka memilih untuk mengebor di Lembah Ong dan apa yang mereka harapkan untuk dipelajari dari studi mereka tentang inti...
Gerakan Para Pemeluk Pohon untuk Melindungi Hutan Mereka
Pada bulan September 1730, para prajurit yang mewakili Maharaja Abhai Singh tiba di Khejarli, desanya orang Bishnoi. Mereka diperintahkan untuk menebang pepohonan warga, untuk pembangunan istana baru. Bishnoi adalah sekte Hindu yang telah hidup di gurun Rajasthan India selama berabad-abad. Sebelum para prajurit mengumpulkan kayu pepohonan, seorang wanita Bishnoi bernama Amrita Devi berlari ke depan untuk melindungi pohon khejri (Prosopis...
Pando, Organisme Terbesar di Bumi Secara Ilmiah
Pando atau pohon aspen adalah sekumpulan pohon yang memiliki akar yang sama dan saling terhubung. Meskipun terlihat seperti sebuah hutan dari pohon yang sejenis, Pando sebenarnya adalah 47.000 batang pohon yang identik secara genetik. Ini yang membuat para ilmuwan menganggapnya sebagai sebuah organisme tunggal, di mana setiap pohon disebut sebagai klona aspen. Pohon ini memiliki tekstur kulit kayu yang halus...
Pencairan Es di Kutub Bisa Turut Mengubah Permukaan Bumi
Mencairnya es di kutub tidak hanya mengubah ketinggian lautan, tetapi juga membuat daratannya melengkung. Dampaknya bisa terukur hinggga ribuan kilometer. Demikian menurut sebuah penelitian yang mengungkap efek yang tak terduga akibat hilangnya lapisan es di Greenland, Antartika, dan Kepulauan Arktik. Selain itu, saat batuan dasar di bawah es bergeser pada akhirnya akan memengaruhi bagaimana es terus mencair dan pecah, lalu...
Sapi Diajarkan Menggunakan Toilet Untuk Kebaikan Lingkungan
Bisakah kita melatih ternak menggunakan toilet? Apakah kita sanggup melakukannya? Jawaban untuk kedua pertanyaan tersebut adalah ya — dan hal itu dapat membantu kita mengatasi masalahan pencemaran air dan perubahan iklim. Urin sapi mengandung nitrogen yang tinggi, dan ini berkontribusi pada berbagai masalah lingkungan. Ketika sapi dipelihara terutama di luar ruangan, seperti di Selandia Baru dan Australia, nitrogen dari urin mereka...