Selama satu minggu setiap musim panas, lebih dari 70.000 orang berkumpul di gurun Nevada untuk salah satu festival aneh , terbilang paling avant-garde di dunia.
Dengan mengenakan pakaian yang tidak seperti biasanya, dan lukisan pada wajah sebagai hiasan, mereka menuju ke Black Rock City, sebuah “kota metropolitan sementara” di padang pasir, untuk acara Burning Man.
designboomTujuannya adalah agar para peserta dapat membantu “menciptakan” sebuah festival besar seni , sambil dikelilingi oleh seni instalasi interaktif raksasa dan berbagai jenis patung, seperti coyote baja setinggi 8m, roda pemintal 9m, dan kuil hiasan sementara .
Dan menjelang akhir acara sesosok patung kayu pria yang besar kemudian dibakar secara seremonial. Menandakan perhelatan telah usai.
Dengan 10 prinsip utama yang dinyatakan, termasuk “kemandirian radikal”, “inklusi radikal”, dan “ekspresi diri radikal”, namun bagi beberapa orang luar, festival tersebut tidak begitu banyak terdengar radikal, malah lebih seperti sebuah pertemuan kaum hippie.
Fakta lainnya adalah banyak peserta tidak mengenakan kacamata untuk berjaga-jaga menghadapi badai pasir, dan acara tersebut sering digambarkan sebagai “saat Mad Max bertemu Woodstock”.
Meskipun ini mungkin terdengar aneh bagi banyak orang, sebenarnya acara ini adalah peristiwa yang sangat populer dan sangat modis, meskipun orang harus mengeluarkan biaya sebesar $ 425 per tiket.
Acara ini diikuti juga oleh peserta kenamaan hingga artis dalam beberapa tahun terakhir termasuk penyanyi Katy Perry, aktor Will Smith, Larry Page Google, dan maverick mobil listrik Elon Musk.
Dengan perhelatan Burning Man tahun ini, yang telah berakhir pada tanggal 4 September, Marian Goodell, chief executive organisasi pengelola acara, Burning Man Project, berbicara kepada BBC tentang apa yang terjadi di balik layar, dan sejarah festival tersebut.
Burning Man didirikan pada tahun 1986 saat teman-teman Larry Harvey dan Jerry Goodell membakar sebuah patung kayu pria di Baker Beach, San Francisco, untuk menandai titik balik matahari musim panas, namun berubah menjadi menarik kerumunan orang banyak.
Semenjak itu tumbuh menjadi festival tahunan, yang pada tahun 1990 diadakan di Black Rock Desert Nevada untuk pertama kalinya.
Sekarang Burning Man semakin membesar . Berjalan sebagai organisasi nirlaba, Burning Man Project melaporkan pendapatan tahunannya sebesar $ 37.5m pada tahun 2015, dimana $ 30.4m dibajak untuk menjalankan acara tersebut.
Ms Goodell pertama kali bergabung dengan organisasi tersebut pada tahun 1996, setahun setelah dia meluangkan waktu dari pekerjaannya sebagai manajer proyek untuk perusahaan pengembang perangkat lunak untuk mengalami “luka bakar” pertamanya.
Pria berusia 54 tahun itu mengingat pengalaman pertamanya dalam festival tersebut dengan sangat baik.
“Itu adalah padang pasir yang indah dan saya ingat saat itu belumlah terlalu ramai,” katanya.
“Saya sedang dalam sebuah perjalanan dan mengalami pengalaman magis. Ada kesempatan nyata untuk berkreasi dan terlibat lebih jauh.”
Pekerjaan pertamanya di Burning Man sedang mengerjakan kampanye pemasarannya.
Melihat ke masa sebelumnya dia berkata: “Ada enam dari kami bekerja berdampingan dan kami hanya fokus pada apa yang terbaik bagi kami.
“Salah satu gairah terbesar saya adalah komunikasi, jadi fokus saya memberi Burning Man sebuah visibilitas dan sebuah suara.”
Pada tahun 2013 Ms Goodell telah menjadi kepala eksekutif pertama organisasi tersebut, dan sekarang memimpin sebuah tim yang beranggotakan sekitar 100 orang dari markas San Francisco-nya.
Kiprah dan tanggung jawabnya juga melebar.
“Saya berbicara lantang pada dunia, dan membuat penampilan publik, bekerja pada pengembangan dan menghasilkan uang,” katanya.
designboom“Ini adalah tantangan yang menjelaskan kepada dunia bahwa kita lebih dari sekadar sebuah acara di padang pasir selama delapan hari.
“Sisa waktu kita memberi contoh kepemimpinan dan menciptakan kesempatan untuk terhubung satu sama lain.”
Pada kasempatan lain, dia menyinggung ada sekitar 80 acara Burning Man pecahan yang sekarang digelar di seluruh dunia.
boredpandaTim ini membantu kelompok lokal mengadakan pertemuan seperti AfrikaBurn di Afrika Selatan, yang menarik sekitar 12.000 orang, dan Midburn di Israel, yang menarik 11.000 orang.
Meski dijalankan sebagai bisnis nirlaba, Burning Man Project juga mendukung kegiatan amal di seluruh dunia.
Salah satu contohnya adalah inisiatif Burners Without Borders, yang membantu masyarakat untuk membangun kembali setelah bencana alam, atau untuk mengatasi kemiskinan.
Mereka juga bekerja untuk membantu para staf di badan amal dan perusahaan sosial , mempertajam keterampilan mereka dengan menghadiri konferensi kepemimpinan Burning Men.
Bagaimanapun, pekerjaan Goodell belum sepenuhnya berlayar.
Tahun lalu festival ini menjadi berita utama karena semua alasan negatif saat sebuah area perkemahan mewah mengalami pengrusakan. Barang-barangnya dilaporkan dicuri, dan pintu trailer ditutup rapat.
designboomSejak saat itu Ms Goodell mengatakan bahwa dia dan timnya telah menghabiskan banyak waktu untuk mengkomunikasikan apa arti kewarganegaraan yang baik bagi para pengunjung festival.
Dia juga harus menghadapi kritik bahwa festival tersebut telah terjual habis atau menjadi terlalu elitis.
“Dalam 20 tahun saya telah melakukan ini, selalu saja ada seseorang yang mengira bahwa seseorang seharusnya tidak berada di sana,” kata Ms Goodell.
designboom“Sebelumnya, ketika itu [aslinya] para seniman, dan kemudian penggiat under ground pemula muncul, mereka [para seniman] berkata ‘apa yang Anda lakukan di sini, Anda seorang mekanik?’.
“Kemudian hippie mulai berdatangan, dan budaya rave dimulai pada tahun 90an, dan orang-orang kesal karenanya.”
Dia mengatakan Burning Man juga telah dituduh menjual untuk menarik “orang lurus dan normal”.
“Apa artinya itu?” dia cepat menambahkan “Burning Man ada di sini untuk memberi efek dan mengubah kehidupan setiap orang.”
Pada festival tahun ini Anda akan membayangkan bahwa jadwal Ms Goodall pasti akan sangat memperhatikan acara utama.
Padahal dia juga sudah berada di area camping 200 orang, penuh dengan teman – teman, dan teman dari teman.
Dia berkata: “Semua orang di kamp bekerja dan melakukan perubahan di dapur, saya juga akan nongkrong dan menyapa pengunjung.”
Ms Goodall juga menghadiri kelas yoga pertamanya, dan menghadiri pesta pernikahan.
“Ada banyak pernikahan di sini, cukup sering orang bertemu dan jatuh cinta pada Burning Man – ini sangat keren.
Ruth Oliver, seorang manajer proyek di perusahaan manajemen acara SC Productions, mengatakan bahwa Burning Man sangat populer karena sejumlah alasan.
“Ini adalah festival visual – ada begitu banyak festival akhir-akhir ini, dan orang mencari lebih banyak uang untuk mereka,” katanya.
“Dengan Burning Man Anda mendapatkan kesempatan untuk direndam dalam keseluruhan pengalaman. Ada juga komunitas yang merasakannya – orang bebas untuk mengekspresikan diri mereka melalui seni dan berdandan.
“Saya telah menemukan sesuatu di mana saya bisa memberi semangat dan ketrampilan dan kemampuan untuk bekarya. Ini tentang menciptakan sebuah acara transformatif, di mana orang-orang datang dengan perasaan baru mereka sendiri.”
