Kabar Hyperloop telah berlangsung makin ramai akhir-akhir ini. Perbincangan tentang sebuah sistem transportasi tabung vakum Elon Musk yang menyebar di mana-mana. Mulai dari Indiana hingga sampai ke Indonesia. Kini China memasuki era masa depan ini dengan sebuah rencana untuk mengembangkan apa yang disebutnya sebagai “kereta terbang” yang sebenarnya serupa dengan Hyperloop, namun menjanjikan kecepatan yang jauh lebih melesat.
China Aerospace Science and Industry Corp. (CASIC) sedang mengerjakan sistem transit yang tidak benar-benar terbang atau terlihat seperti kereta konvensional, namun bisa menempuh jarak tempuh 2.485 mil per jam (4.000 kilometer per jam), chief engineer Mao Kai mengatakan melalui China News Service, atau CNS.
Sebagai perbandingan, Hyperloop menjanjikan kecepatan sub-supersonik hampir mendekati 760 mph (1.200 kilometer per jam).
Konsep dasarnya adalah kereta MagLev dijalankan pada tabung hampa udara, konsep pinjaman dari Hyperloop, kereta peluru dan penerbangan supersonik, menurut South China Morning Post.
Tidak ada batas waktu kapan kita bisa benar-benar melihat kereta terbang mulai beraksi, tapi ada banyak ruang untuk skeptisisme. Kai menjawab satu pertanyaan kunci, mengatakan “kecepatan akselerasi kendaraan akan lebih lambat dari pada pesawat yang lepas landas sehingga penumpang bisa bebas dari masalah keamanan,” menurut SSP.
Sebenarnya, Cina telah mengubah beberapa gagasan transit aneh menjadi kenyataan nyata di masa lalu. Misalnya bus besar tinggi yang mengolongi kendaraan lainnya. Negara ini juga menawarkan sebuah kereta peluru yang mencapai kecepatan 300 mph (483 km/jam).
Kereta terbang adalah konsep serius pertama (nampaknya) yang pernah saya dengar, di mana saja, untuk transportasi darat supersonik. Jika berhasil, kira-kira lima kali lebih cepat dari jetliner komersial saat ini.
Dengan kecepatan seperti itu, mari berharap tidak ada orang yang sekali – kali menarik rem darurat – jika Anda mampu melakukannya bahkan bisa merancangnya tanpa bertentangan dengan hukum fisika terlebih dahulu.
