BAGIKAN
Credit: Dominik Thom/UVM

Hutan yang usianya lebih tua di bagian timur Amerika Utara tidak begitu terpengaruh oleh perubahan iklim dibandingkan dengan hutan yang jauh lebih muda, terutama untuk penyimpanan karbon, produksi kayu, dan keanekaragaman hayati, menurut temuan terbaru dari tim peneliti University of Vermont (UVM).

Studi yang diterbitkan pada sebuah edisi di Global Change Biology, menganalisis bagaimana perubahan iklim diperkirakan berdampak pada hutan di seluruh Amerika Serikat bagian timur dan Kanada. Ditemukan, bahwa seiring bertambahnya usia hutan akan mengurangi sensitivitas perubahan iklim dari karbon hutan, kayu, dan keanekaragaman hayati terhadap peningkatan suhu dan curah hujan yang diproyeksikan. Dengan kata lain, bertambahnya usia hutan bisa membantu melindungi hutan dari perubahan iklim.

Menganalisa sejumlah besar data-data lapangan dari 18500 petak hutan Minnesota hingga ke Maine, dan dari Manitoba hingga ke Nova Scotia, studi ini mengidentifikasi wilayah-wilayah prioritas untuk upaya adaptasi iklim hutan. Hutan yang lebih muda di timur dan tenggara dari Great Lakes kurang mampu menahan perubahan iklim, hal tersebut ditunjukan dengan penurunan proyeksi dalam penyimpanan karbon, kayu, dan keaneka ragaman hayati.

“Studi kami mengidentifikasi peluang untuk membuat pengelolaan hutan lebih adaptif terhadap perubahan global” kata William Keeton, penulis utama dari University of Vermont. “Ini dapat mencangkup peningkatan kondisi hutan yang lebih tua pada lanskap dalam cadangan misalnya, dan menggunakan siklus penebangan yang diperpanjang dan praktik kehutanan restoratif di hutan yang bekerja”.

Sementara studi menemukan bahwa ketahanan iklim hutan meningkat seiring bertambahnya usia, para peneliti pada umumnya menggolongkan hutan yang berumur tua sebagai hutan yang memiliki umur lebih dari 150 tahun. Hutan yang lebih tua lebih kompleks secara struktual, dengan pertumbuhan pohon-pohon pada berbagai ketinggian dan perbedaan celah kanopi yang besar, yang memberi ruang untuk pertumbuhan dan meningkatkan ketersediaan cahaya untuk berbagai spesies.

“Penelitian ini menyajikan temuan baru dan seluruhnya baru yang pasti akan mendorong pemahaman kita tentang dinamika hutan,” kata William Keeton. “Jenis ekosistem dan keanekaragaman hayati yang disediakan pada lanskap hutan hari ini cenderung berubah secara dramatis ke masa depan, baik seiring bertambahnya usia hutan dan perubahan iklim kita — pesan yang relevan bagi siapa pun yang tertarik pada hutan.”

Studi ini menyoroti upaya percobaan di UVM yang menjanjikan untuk mempercepat kondisi hutan tua dengan meniru gangguan hutan secara alami.