Arsitek Prancis Jacques Rougerie memiliki ketertarikan khusus pada habitat bawah laut, setelah mengerjakan banyak proyek konseptual yang luar biasa selama karirnya yang panjang. Kompetisi Internasional Arsitektur Jacques Rougerie di tahun 1993 dirancang untuk mempromosikan konsep berani memadukan teknologi baru dengan proposisi masa depan yang sangat maju.
Persaingan dibagi menjadi tiga kategori: Sea, Space and Sea Level Rise. Setiap kategori mendorong visi arsitektur pembangunan berkelanjutan dengan maksud untuk memeriksa bagaimana desain spasial kita secara positif dapat mengubah cara hidup kita. Pemenang Kompetisi 2017 baru saja diumumkan dan ini mencakup beberapa penglihatan yang cukup ekstrem tentang hunian manusia masa depan.
Setiap kategori memiliki tiga pemenang penghargaan: pemenang Grand Prix utama, penghargaan Focus untuk proyek terbaik yang berkonsentrasi pada tema individual masing-masing tahun, dan Coup de Coeur (atau favorit hakim).
Pemenang yang menakjubkan dari pilihan tahun ini membayangkan berbagai mimpi masa depan di atau di bawah laut dan jauh di dalam ruang angkasa.
Pemenang Arsitektur untuk Laut mengajukan berbagai solusi perumahan modular yang menarik, dari unit off-grid yang memanen tenaga surya dan pasang surut ke sebuah pembangkit listrik terapung raksasa yang luar biasa.
Pemenang Tingkat Laut semakin memasuki wilayah konseptual yang lebih menarik yang menyoroti karya yang membayangkan beberapa cara untuk menciptakan ruang yang bertujuan untuk melanjutkan budaya dan penghidupan masyarakat yang benar-benar tenggelam ke dalam lautan.
Kategori Space secara tidak mengejutkan menyampaikan berbagai struktur terinspirasi sci-fi yang menarik yang memantul dari teknologi nyata ke dalam proposisi futuristik yang ekstrem.
Pemenang Grand Prix dalam kategori ini membayangkan sebuah kota pertambangan besar di sebuah asteroid yang dirancang menyerupai komputer raksasa yang tidak membutuhkan tempat tinggal manusia – kota yang benar-benar post-human.
