Kota terapung pertama di dunia satu langkah mendekati kenyataan di Polinesia Prancis

Institut Seasteading San Francisco telah menandatangani sebuah nota kesepahaman dengan pemerintah Polinesia Perancis yang menjadikan kota terapung pertama di dunia mendekati kenyataan. Lembaga Seasteading yang pertama kali didirikan pada tahun 2008 telah lama berusaha untuk menerapkan visi mereka tentang masyarakat mandiri yang dapat bertahan menghadapi kenaikan permukaan air laut, bermitra dengan DeltaSync pada tahun 2013 untuk membangun sebuah proyek percontohan di Belanda . Kesepakatan baru ini bisa terlihat dari pembangunan kota yang penuh sesak dimulai dari Pasifik Selatan pada awal 2019.

Direktur pelaksana Institut Seasteading Institute Randolph Hencken mengatakan bahwa kesepakatan baru-baru ini dengan pemerintah Polinesia Prancis menjadi titik balik utama organisasi ini.

Nota kesepahaman tersebut memastikan semua due diligence mengenai dampak ekonomi dan lingkungan dari proyek tersebut akan dilakukan. Selain itu, dalam dua tahun ke depan, kerangka hukum baru akan dibuat untuk melindungi inisiatif perintis.

“Hencken mengatakan bahwa detail otonomi politik perlu dinegosiasikan dan dipertimbangkan di bawah kedaulatan Polinesia Prancis, di wilayahnya.

Hencken mengatakan bahwa kepulauan Pasifik mengajukan usulan ke institut tersebut agar perairannya terlindungi. Bangunan di lautan terbuka akan dibuat walau tidak layak secara ekonomi.

Jika kita bisa melindungi terumbu karang, katanya, maka kita bisa merancang platform terapung yang cukup untuk perairan tersebut dengan biaya terjangkau.

Jika pada akhir 2018 kota terapung tetap menarik bagi pemerintah Polinesia Prancis dan hasil konstruksi pada 2019, Hencken berharap pada akhirnya ratusan ribu orang akan pindah ke sana. Seiring melelehnya es yang membuat lautan mengembang dan terjadi gelombang pengungsi iklim dari daerah dataran rendah, Hencken mengatakan bahwa kota-kota terapung dapat memberikan kedaulatan dan ketahanan.

Begitu banyak di dunia – tempat-tempat seperti Kiribati dan kepulauan Polinesia Prancis – terancam oleh naiknya permukaan laut.

Rencana untuk membuat sebuah industri baru dari pulau terapung memungkinkan orang untuk tetap terikat pada kedaulatan mereka dan bukannya harus melarikan diri ke negara lain.