BAGIKAN
[NASA]

Sesuatu yang aneh sedang terjadi. Kutub magnet bergerak sangat cepat sehingga memaksa para ahli geomagnetisme dunia untuk segera melakukan tindakan.

Medan magnet Bumi selain melindungi dari radiasi matahari, juga mendasari semua navigasi modern, mulai dari sistem yang mengarahkan kapal di laut, hingga ke Google Maps yang terdapat pada smartphone.

Dapat dibayangkan jika perubahan yang telah terjadi secara signifikan dalam medan magnet Bumi tanpa sepengetahuan kita.

Karena medan maget Bumi tidak selalu menetap, di mana setiap pengadukan cairan dalam inti bumi menghasilkan sebagian besar medan magnet, yang berubah-ubah seiring berjalannya waktu saat aliran di dalam berubah menurut sebuah artikel yang diterbitkan di Nature oleh Alexandra Witze.

World Magnetic Model (WMM) yang merupakan representasi spasial skala besar medan magnet bumi adalah model geomagnetik standar dari berbagai lembaga dunia termasuk PBB yang digunakan secara luas dalam sistem navigasi sipil dan smartphone yang selalu disegarkan kembali setiap lima tahun sekali sehingga dapat memberikan navigasinya seakurat mungkin dan memantau setiap perubahan yang terjadi pada medan magnet Bumi.

Model versi terbaru dari WMM, telah dirilis pada tahun 2015. Artinya, data ini akan dipakai terus hingga berakhir pada tanggal 31 Desember 2019.

Tetapi, saat ini medan magnet berubah begitu dramatis sehingga para peneliti harus memperbaiki model yang ada  sekarang. “Kesalahan semakin meningkat setiap saat,” kata Arnaud Chulliat, seorang ahli geomagnetik di University of Colorado Boulder dan Pusat Nasional untuk Informasi Lingkungan dari Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) mengatakan di Nature.

Dalam pemeriksaan tahunan para peneliti dari NOAA dan British Geological Survey di Edinburgh sudah mencurigai adanya permasalahan.

Tak lama setelah rilis model saat ini, para peneliti melaporkan wilayah magnet yang kuat berakselerasi di bagian utara Amerika Selatan, sebuah gerakan yang belum terlihat oleh para perencana.

Sementara itu, hamparan luas medan magnet yang membentang dari Chili ke Zimbabwe telah menjadi sangat lemah, sehingga berisiko membiarkan tingkat radiasi yang berbahaya lolos dan merusak perangkat elektronik yang rapuh dari satelit yang lewat.

Saat ini, kutub utara magnet bumi telah bergerak menjauh dari Kanada dan menuju Siberia, didorong oleh besi cair yang menembus di dalam inti planet.

Ada perdebatan tentang apakah peristiwa-peristiwa semacam itu menandakan pembalikan total, atau pelemahan jangka panjang seluruh bidang.

Singkatnya, tidak ada yang benar-benar yakin dengan apa yang terjadi atau bagaimana memprediksi penyimpangan ini. Dan beberapa perubahan itu memiliki dampak yang lebih besar daripada yang lain.

“Fakta bahwa kutub berjalan cepat membuat wilayah ini lebih rentan terhadap kesalahan besar,” kata ahli geomagnetik Arnaud Chulliat dari University of Colorado Boulder kepada Witze .

Para ahli geologi sedang bekerja keras untuk mencari tahu jenis peristiwa cuaca bawah tanah yang menyebabkan penyimpangan ini, dan apa artinya bagi masa depan.