Selama 7 tahun berturut-turut, Melbourne, Australia, menjadi kota yang dianggap paling layak huni di dunia menurut Laporan Kelayakan Huni Global 2017 dari The Economist Intelligence Unit.Dalam sejarah survei tersebut selama 15 tahun terakhir, ini adalah pertama kalinya ada kota yang menempati urutan pertama dalam waktu 7 tahun berturut-turut.Vancouver, Kanada, bersama dengan Melbourne pernah menduduki urutan pertama dari tahun 2002-2004, kemudian 2011. Total, itu pernah menjadi jawara selama 6 tahun.
Menurut laporan tahun 2017, kota-kota paling layak huni setelah Melbourne adalah Wina, Austria, Vancouver, Toronto, Calgary, Adelaide, Perth, Auckland, Helsinki dan Hamburg.
The Economist Intelligence Unit menggunakan lima kategori untuk memilih kota paling layak huni, yaitu stabilitas, perawatan kesehatan, budaya dan lingkungan, serta pendidikan dan infrastruktur.
Survei itu menilai 140 kota dan mengurutkannya berdasarkan lima kategori. Hanya kota atau pusat bisnis yang paling ingin orang kunjungi atau tinggali yang bisa dimasukkan dalam 140 daftar tersebut, sehingga kota seperti Kabul dan Baghdad tidak termasuk.
Kota-kota yang dianggap paling tidak layak huni antara lain Damaskus karena ada perang di Suriah, Tirpoli, Karachi, dan Lagos.
Berdasarkan laporan The Economist tersebut, kota yang memiliki predikat terbaik cenderung “kota berukuran sedang di negara kaya dengan kepadatan populasi rendah. Kota dalam kategori ini juga bisa menawarkan berbagai aktivitas rekreasi tanpa ada tingkat kejahatan mengkhawatirkan atau masalah infrastruktur.”