BAGIKAN

Bisakah penanaman bunga liar membantu kita mengurangi penggunaan pestisida ?

The Guardian melaporkan bahwa potongan bunga berwarna-warni yang telah ditanam melalui 15 ladang besar yang subur di Inggris -bukan di sekitar ladang- sebagai bagian dari percobaan Pusat Ekologi dan Hidrologi (CEH).

Bunga liar dapat meningkatkan jumlah predator alami hama, yang berpotensi membantu mengurangi ketergantungan pada pestisida yang dapat merusak lingkungan.

Kekhawatiran telah meningkat mengenai bagaimana pestisida merusak lingkungan kita, bahkan saat kita berjuang untuk memberi makan 7,4 miliar manusia di planet saat ini.

[credit: @dpcarrington]
Para ilmuwan di Inggris mencari cara yang berkelanjutan untuk menanam makanan, dan salah satunya bunga liar bisa membantu. Potongan bunga di 15 lahan pertanian ditanam pada musim gugur yang lalu, di mana para periset akan memantau mereka selama lima tahun ke depan.

The Guardian menunjuk pada penelitian yang menunjukkan bahwa penggunaan margin bunga liar untuk meningkatkan serangga seperti hoverflies, kumbang tanah, dan tawon parasit telah mengurangi jumlah hama dan bahkan peningkatan hasil panen.

Namun di masa lalu, bunga liar sebagian besar ditanam di sekitar ladang dan bukan melalui atau berada ditengah ladang pertanian, sehingga membuat pemangsa alami sulit sampai ke ladang besar.

Pemanen yang dibantu oleh teknologi GPS sekarang memungkinkan untuk menuai tanaman dengan tepat, menghindari potongan bunga liar.

Tes awal menunjukkan garis tanam sekitar 100 meter, terpisah, memungkinkan pemangsa menyerang hama seperti kutu daun sepanjang ladang.

Dalam uji coba lapangan, potongan bunga liar sekitar 6 meter, dan mengambil dua persen dari total area lapangan, The Guardian melaporkan. Oxeye daisy, wortel liar, kalapweed biasa, dan semanggi merah ada di antara potongan bunga yang ditanam.

Para ilmuwan akan mengawasi untuk melihat apakah menarik serangga ke tengah ladang “lebih berbahaya daripada yang baik.”

Ilmuwan CEH Richard Pywell mengatakan kepada The Guardian bahwa ideal adalah jika pemangsa alami menjaga hama selama bertahun-tahun sehingga petani tidak perlu menyemprotkan pestisida.

Pada bulan September, seorang penasihat ilmiah pemerintah Inggris memperingatkan bahwa asumsi oleh regulator di seluruh dunia bahwa aman untuk menggunakan pestisida di skala industri melintasi lanskap adalah salah.

Ini mengikuti laporan kritis lainnya mengenai pestisida, termasuk penelitian yang menunjukkan bahwa kebanyakan petani dapat memangkas penggunaan pestisida mereka tanpa kerugian dan laporan PBB yang mengecam “mitos” bahwa pestisida diperlukan untuk mencukupi pangan dunia.

The Guardian mengatakan tes serupa dilakukan juga di Swiss, dengan bunga seperti dill, cornflowers, opium, ketumbar, dan soba.

Penanaman bunga liar atau sejenisnya di antara lahan pertanian mungkin dapat mengurangi penggunaan pestisida, namun di sisi lain juga mengurangi volume lahan panen, dan sekaligus biaya untuk pestisida.


sumber : theguardian inhabitat