BAGIKAN

Seniman asal Australia Joshua Smith adalah seorang mantan seniman stensil –teknik seni yang menggunakan cetakan sebagai alat utamanya- dan gallerist berbalik arah karir menjadi miniaturis. Selama dua tahun terakhir, Smith telah memfokuskan perhatiannya pada pembuatan lanskap miniatur perkotaan secara lebih detail dengan perbandingan skala 1:20.  Mulai dari dinding yang penuh coretan, puntung rokok yang dibuang di jalanan, tempat sampah, dan hal – hal yang begitu dekat setiap hari ditemukan ia sajikan dalam ukuran miniatur menjadikan karyanya terasa lebih akrab dan hidup.

“Pekerjaan saya menangkap aspek apa yang sering diabaikan dari kehidupan perkotaan, mulai dari puntung rokok, sampah yang dibuang, hingga kotoran dan karat pada bangunan,” Smith menulis melalui email. “Karya-karya yang saya buat adalah mengenai bangunan lama terlupakan dan akan segera dibongkar. Saya menangkap keadaan mereka saat ini terdapat suatu perkembangan namun telah lama diabaikan. ”

Bekerja pada skala 1:20, Smith secara garis besar menggunakan MDF, kardus, dan plastik untuk framing dan basis. Lapisan cat dan pastel kapur memberikan arsitektur nuansa realistis dilengkapi dengan kabel dan pencahayaan. Karya terbaru sang seniman, dikaryakan untuk VOLTA Art Fair di New York, merupakan replika empat lantai dari sebuah bangunan di Kowloon (Hongkong).

Karya terbaru tersebut diselesaikan selama tiga bulan, dengan proses pengerjaan selama 8-16 jam perhari. Tingkat ketelitian dalam menciptakan keaslian merupakan bukti dalam ketelatenannya. Lapisan poster yang koyak dari fasad kusam  menunjukkan penggunaan tingkat keahlian yang luar biasa -cukup untuk membuat Anda berpikir seolah hal itu lebih lama daripada yang sebenarnya. Padahal,  memang hal seperti itulah tujuan karya Smith disuguhkan. “Saya berusaha untuk menciptakan kenyataan,” menurutnya. “Saya mengambil banyak foto referensi sebanyak mungkin untuk dapat meniru setiap detail dari karat, kotoran, dan pecahan dari batu. Saya ingin yang melihat dapat tertipu, jika saya mengambil foto dari pekerjaan yang telah diselesaikan di bawah sinar matahari, saya berpikir seolah penampakan itu nyata”

Skala model realistis Joshua Smith mengenai arsitektur perkotaan telah ia fokuskan semenjak 2015.