Baru-baru ini, sebuah tim peneliti yang merupakan kolaborasi dari beberapa perusahaan teknologi mengklaim telah berhasil melakukan teleportasi kuantum jarak jauh untuk pertama kalinya. Sebuah terobosan baru yang akan membuka jalan bagi terwujudnya teknologi internet kuantum di masa depan. Hasil penelitian mereka telah dipublikasikan di jurnal PRX Quantum.
“Kami sangat senang dengan hasil ini,” kata Panagiotis Spentzouris, kepala dari Fermilab quantum science program dan juga salah satu penulis dari laporan penelitian ini.
“Hasil penelitian kami adalah kunci keberhasilan dalam membangun teknologi yang akan merubah cara kita berkomunikasi secara global.”
Untuk dapat memahaminya komputer dan internet kuantum, pertama-tama kita harus memahami cara kerja komputer konvensional yang ada sekarang ini dibandingkan dengan teknologi komputer kuantum. Komputer konvensional bekerja dengan memasukkan input-input yang disebut dengan bit, yang bisa berupa ‘on’ atau ‘off’, yang diwakili dengan angka 1 atau 0.
Dari input-input tersebut, komputer dapat memproses sejumlah besar perhitungan angka secara cepat, dan dengan memasukkan lebih banyak input berupa angka ‘1’ dan ‘0’, anda bisa meningkatkan kemampuan memproses data dari chip komputer.
Dalam sistem komputer kuantum terdapat partikel kecil yang disebut partikel kuantum, yang bisa berada dalam tiga keadaan dibandingkan dengan dua keadaan standar pada sistem komputer biasa. Dalam sebuah komputer kuantum, keadaan tersebut dapat berupa 1,0 atau keduanya pada saat yang bersamaan (disebut superposisi). Dan jenis-jenis input tersebut disebut qubit, yang membentuk dasar sistem komputasi kuantum.
Dan untuk menghasilkan internet kuantum, qubit-qubit ini harus berpindah dalam jarak yang sangat jauh dari satu perangkat ke perangkat lainnya, sama seperti bagaimana internet ‘normal’ bekerja. Tetapi dalam sistem internet kuantum, proses perpindahan data berlangsung dalam mekanisme yang jauh lebih rumit dari sekedar melewati kabel internet.
Dalam melakukan teleportasi kuantum, qubit akan melewati jaringan fiber yang sangat canggih dengan menggunakan belitan kuantum. Partikel partikel kuantum memiliki kemampuan yang unik untuk saling berhubungan satu sama lain, membentuk belitan kuantum. Dan ketika partikel yang saling membelit dipisahkan diantara dua lokasi yang berbeda, dimungkinkan untuk terjadinya pengiriman informasi diantara mereka – secara teoritis dalam jarak yang sangat jauh.
Namun, sejumlah masalah menghalangi terwujudnya teleportasi kuantum menjadi kenyataan. Misalnya, teori yang menyatakan bahwa anda tidak dapat menyalin informasi kuantum dengan tepat (teorama tanpa cloning), sehingga transmisi jarak jauh tidak mungkin tidak dapat diwujudkan.
Dan dengan menggunakan teknologi yang telah ada, para peneliti akhirnya berhasil melakukan proses teleportasi kuantum jarak jauh. Mereka berhasil mengirimkan qubit pada jarak 44 kilometer dengan keakuratan sekitar 90 %, nilai yang tidak bisa dicapai oleh perusahaan-perusahaan teknologi lainnya sebelum ini. Para peneliti meyakini bahwa pencapaian ini adalah sebuah langkah besar menuju sistem komputasi dan komunikasi masa depan.
Internet kuantum menjadi pembawa kemajuan dalam dunia teknologi dari yang ada sekarang ini, dengan pergerakan data yang lebih cepat, lebih aman dan sangat tidak mungkin untuk dicuri. Perubahan dari teknologi komputer konvensional menjadi komputer kuantum telah menjadi mimpi dari banyak ilmuwan dan mereka terus berusaha untuk mewujudkan mimpi tersebut.
Dan masih banyak hal yang harus dilakukan sebelum sebuah sistem internet kuantum bisa terwujud. Partikel kuantum hingga kini masih sangat sulit untuk dipelajari dan diukur, dan ketepatannya juga harus ditingkatkan untuk bisa mewujudkan sistem transmisi data yang andal.
Selain itu, untuk membangun sebuah jaringan bagi internet kuantum ini, dibutuhkan biaya yang sangat mahal dan mungkin tidak dapat diwujudkan dalam waktu dekat, tapi kita dapat terus bermimpi. Tetapi, kita harus mengakui bahwa pencapaian teleportasi kuantum ini adalah sebuah langkah maju yang sangat menjanjikan.
