BAGIKAN
[Credit: Eric Lucero / Google, Inc./AFP]

Google bersama timnya menyatakan telah berhasil mencapai prestasinya dalam mengembangkan komputasi kuantum pertama, dengan prosesor hasil risetnya yang memiliki kemampuan yang sangat jauh melampaui kemampuan prosesor tercanggih saat ini sekalipun.

Menurut mereka, melalui Sycamore sebuah perhitungan akan membutuhkan waktu hanya 200 detik, sementara dengan menggunaknan komputer biasa akan membutuhkan waktu 10.000 tahun untuk menyelesaikannya.

Temuan itu, yang diterbitkan di jurnal ilmiah Nature, menunjukkan bahwa “percepatan kuantum dapat dicapai dalam sistem dunia nyata dan tidak dihalangi oleh hukum fisika tersembunyi,” tulis para peneliti.

“Eksperimen ini menetapkan bahwa komputer kuantum saat ini dapat mengungguli komputasi konvensional terbaik untuk tolok ukur sintetis,” kata Travis Humble , direktur Quantum Computing Institute Oak Ridge.



“Ada upaya lain untuk mencobanya, tetapi tim kami adalah yang pertama menunjukkan hasil ini pada sistem nyata.”

Komputer kuantum memanfaatkan beberapa aspek yang paling membingungkan dari mekanika kuantum, termasuk sebuah fenomena yang dikenal sebagai “entanglement” — dimana dua anggota dari sepasang bit dapat eksis dalam satu keadaan tunggal, walaupun terpisah jauh.

Namun, IBM yang lebih dulu meluncurkan apa yang mereka sebut sebagai komputer kuantum komersial pertama di dunia yang dikenal dengan Q System One, memilki pendapatnya sendiri mengenai supremasi kuantum yang diklaim Google dan mengatakan kebanggaan atas prestasi komputer Sycamore terlampau dibesar-besarkan.

Dalam tulisan di blog mereka, para peneliti IBM menyatakan bahwa dengan mengkalibrasi Summit – komputer tradisional dalam percobaan Google – secara berbeda untuk percobaan yang sama, “simulasi ideal dari tugas yang sama dapat dilakukan pada sistem klasik dalam 2,5 hari dan dengan ketelitian yang jauh lebih besar”. Jadi, 10.000 tahun terlampau lama seperti yang dinyatakan Google dan Summit, tidak digunakan secara efisien.



“Karena makna asli dari istilah ‘supremasi kuantum,’ seperti yang diusulkan oleh John Preskill pada 2012, adalah untuk menggambarkan titik di mana komputer kuantum dapat melakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukan komputer klasik, ambang batas ini belum terpenuhi.” tulis mereka.

Brooks Foxen dari UC Santa Barbara sebagai salah satu bagian dati tim Google mengatakan : “Sangat mungkin bahwa waktu simulasi klasik, saat ini diperkirakan 10.000 tahun, akan dikurangi dengan perangkat keras dan algoritma yang ditingkatkan, tetapi, karena kami saat ini 1,5 triliun kali lebih cepat, kami merasa nyaman mengajukan klaim atas pencapaian ini,”

Namun, William D. Oliver dari MIT menyamakan pencapaian Google dengan penerbangan pertama Wright Bersaudara.

“Pesawat mereka, Wright Flyer, bukan kendaraan udara pertama yang terbang, dan itu tidak menyelesaikan masalah transportasi yang mendesak. Juga tidak mengabarkan meluasnya adopsi pesawat atau menandai awal dari akhir untuk moda transportasi lainnya,” Tulis Oliver.

“Alih-alih, peristiwa itu diingat karena menunjukkan rejim operasional baru – penerbangan mandiri dari pesawat yang lebih berat dari udara. Itulah yang diwakili acara tersebut, bukan apa yang secara praktis dicapai, itulah yang terpenting. Demikian juga dengan laporan pertama tentang supremasi komputasi kuantum ini.” katanya.