BAGIKAN

Sebuah  kentainer menghadirkan chemistry drama pada rumah modern yang indah  di pulau tropis Lombok. Rumah Seniman Indonesia Budi Pradono adalah tempat tinggal mewah yang didirikan di atas panggung beton dengan pemandangan menghadap Samudera Hindia, sawah, dan hutan tropis. Bangunan, yang dianggap sebagai tengara untuk pulau ini, ditutup dengan sebuah kontainer besar yang ditempatkan pada sudut yang tajam agar tampak seolah-olah tergelincir.

Terletak di sebuah di bukit  Selong Belanak, Rumah Liar (dijuluki Seven Havens) terdiri dari dua bangunan tinggi yang dibangun dengan bahan bersumber secara lokal. Kontainer  berukuran 2,2 meter, misalnya, bersumber dari pelabuhan pulau terdekat dan ditempatkan pada sudut 60 derajat, menciptakan langit-langit tinggi untuk kamar tidur utama untuk membawa cahaya alami ekstra di dalam ruangan. Sang Arsitek  juga membangun dinding berdiameter 30 sentimeter dari tanah liat yang dikumpulkan sejauh 20 kilometer dari lokasi yang dicampur oleh pengrajin lokal dengan pasir, semen, jerami, dan kotoran sapi.

Arsitek Budi Pradono mengatakan, tempat tinggal tersebut akan menjadi landmark di sekitarnya, yang saat ini belum berkembang.
“Dengan adanya lokasi ini di atas bukit tentunya kita harus berhati-hati karena bangunan ini otomatis akan menjadi ikon lingkungan sekitar,” kata arsitek.

Ditempatkan pada pomsis tempat tertinggi di rumah, kontainer pengiriman setinggi 2,2 meter miring ke atas pada sudut 60 derajat untuk menciptakan langit-langit yang tinggi di kamar tidur utama, dan sebuah jendela besar dengan pintu yang terbuka ke teras.