BAGIKAN
[ MocomiKids ]

Sebuah artikel dalam The Quarterly Review of Biology memperkirakan ada sekitar seribu kali lebih banyak spesies daripada yang telah diperkirakan orang, dan kebanyakan dari mereka adalah bakteri.

Siapa pun yang telah mempelajari biologi, menonton film dokumenter alam, atau, dalam hal ini, hanya menikmati waktu di luar rumah, kemungkinan besar takjub dengan berbagai tanaman dan kehidupan hewan di planet kita.

Hingga saat ini, sekitar 1,5 juta spesies telah dideskripsikan secara formal dalam literatur ilmiah, kebanyakan dari mereka adalah serangga. Secara proporsional, bakteri terdiri kurang dari 1% dari semua spesies yang dijelaskan.

Para ilmuwan umumnya sepakat bahwa keberadaan spesies lebih banyak daripada yang dijelaskan secara formal, tetapi mereka tidak sepakat tentang seberapa banyak keberadaan yang sebenarnya ada. Beberapa penelitian telah memperkirakan 2 juta atau lebih sedikit, sedangkan yang lain menyarankan sebanyak 12 juta (sebuah studi bahkan menyarankan planet ini bisa menjadi rumah bagi satu triliun spesies).

Dalam makalah yang telah diterbitkan di The Quarterly Review of Biology (September 2017), para peneliti dari University of Arizona memperkirakan bahwa ada sekitar 2 miliar spesies hidup di Bumi, seribu kali lebih banyak daripada jumlah spesies yang digambarkan sebelumnya.

Grafik pie di sebelah kiri menunjukkan perkiraan tradisional dari kekayaan relatif berbagai kelompok organisme berdasarkan jumlah spesies yang dijelaskan (Wilson 1992), bagian tengah menunjukkan perkiraan berdasarkan kekayaan yang diproyeksikan dari kelompok yang berbeda (Mora et al. 2011), dan grafik pie di sebelah kanan menunjukkan perkiraan berdasarkan kekayaan yang diproyeksikan dari berbagai kelompok dalam penelitian ini. [Credit: Brendan B. Larsen, Elizabeth C. Miller, Matthew K. Rhodes, dan John J. Wiens]

Dalam cara memperkirakan jumlah spesies, para peneliti mengambil manfaat dari fakta bahwa perkiraan secara umum saat ini setuju pada jumlah spesies serangga yang telah diproyeksikan sekitar 6,8 juta. Mereka memasukkan perkiraan baru tentang batas-batas spesies yang diungkapkan oleh pengurutan DNA, yang menunjukkan kemungkinan bahwa spesies serangga bisa jadi enam kali lebih banyak, sehingga memperbanyak jumlah secara keseluruhan menjadi 40 juta untuk spesies serangga saja.

Mereka kemudian meninjau semua kelompok organisme yang terkait dengan serangga sebagai parasit atau simbion (mahluk yang bersimbiosis). Mereka menemukan bahwa setiap spesies serangga kemungkinan besar memiliki spesies mahluk kecil unik seperti: cacing gelang (nematoda), jamur bersel satu yang disebut microsporidian, dan organisme bersel satu yang disebut protista apicomplexan (yang menyebabkan malaria pada manusia).

Yang paling penting, para peneliti memperkirakan bahwa setiap spesies serangga cenderung menjadi tuan rumah bagi setidaknya 10 spesies bakteri yang tidak ditemukan di tempat lain. Berdasarkan perkiraan ini, maka mereka menyimpulkan bahwa seharusnya ada sekitar 2 miliar spesies di Bumi.

Para penulis juga menyarankan bahwa diagram kelompok taksonomi yang memuat spesies paling banyak, atau “Pie of Life,” sangat berbeda dari perkiraan tradisional. Daripada didominasi oleh serangga, seperti yang ditunjukkan secara tradisional, perkiraan para ilmuwan berdasarkan studi ini menunjukkan bahwa grafik didominasi oleh bakteri (70 hingga 90% dari semua spesies), dengan serangga (dan hewan pada umumnya) memiliki irisan yang jauh lebih kecil.