BAGIKAN
Loch_Torridon, Skotlandia / Wikipedia

Fosil berukuran sangat kecil yang ditemukan di Dataran Tinggi Skotlandia bisa menjadi sebuah mata rantai yang hilang dalam sejarah evolusi hewan. Para peneliti telah menemukan mikrofosil yang mengandung dua jenis sel yang berbeda – antara hewan uniseluler dan multiseluler – dan bisa dikatakan sebagai hewan multisel paling awal yang pernah tercatat.

Fosil tersebut mengungkapkan wawasan baru tentang transisi organisme bersel tunggal menjadi hewan multisel yang kompleks. Holozoa bersel tunggal modern termasuk hewan hidup yang paling basal, fosil yang ditemukan menunjukkan organisme yang terletak di suatu tempat antara sel tunggal dan hewan multiseluler.

“Asal mula multiseluleritas kompleks dan asal mula hewan dianggap sebagai dua peristiwa terpenting dalam sejarah kehidupan di Bumi, penemuan kami memberi pencerahan baru pada keduanya,” kata ahli paleobiologi Charles Wellman dari Universitas Sheffield di Inggris.

“Kami telah menemukan organisme bola primitif yang terdiri dari susunan dua jenis sel yang berbeda, langkah pertama menuju struktur multisel yang kompleks, sesuatu yang belum pernah dijelaskan sebelumnya dalam catatan fosil.”

Dinamakan sebagai Bicellum brasieri, fosil ini hanya berukuran 30 mikrometer yang terawetkan dengan sangat baik di antara berbagai fosil. Para peneliti menemukannya di Formasi Diabaig di Loch Torridon, Skotlandia. Sebuah area di mana tempat berkumpulnya air yang tidak berhubungan dengan laut, yang berasal dari 1 miliar tahun yang lalu. Endapan batu dari dasar danau purba ini telah menjaga fosil dalam kondisi pengawetan yang luar biasa, sampai ke tingkat subseluler.

Bicellum brasieri . (Strother et al., Curr. Biol., 2021)

“Ahli biologi telah berspekulasi bahwa asal usul hewan termasuk penggabungan dan penggunaan kembali gen sebelumnya yang telah berevolusi sebelumnya dalam organisme uniseluler,” jelas ahli paleobotan Paul Strother dari Boston College.

“Apa yang kita lihat di Bicellum adalah contoh dari sistem genetik, yang melibatkan adhesi sel-sel dan diferensiasi sel yang mungkin telah dimasukkan ke dalam genom hewan setengah miliar tahun kemudian.”

Penemuan ini juga dapat membantu mengisi beberapa celah tentang di mana bentuk kehidupan tertentu berevolusi. Salah satu perdebatan terbesar yang berkecamuk tentang asal usul kehidupan adalah apakah itu terjadi di lautan asin atau danau terestrial air tawar.

“Penemuan fosil baru ini menunjukkan kepada kita bahwa evolusi hewan multisel telah terjadi setidaknya satu miliar tahun yang lalu dan peristiwa awal sebelum evolusi hewan mungkin terjadi di air tawar seperti danau, bukan di lautan,” kata Wellman.

Penelitian ini telah dipublikasikan di jurnal Current Biology.