Sebuah roket yang mengangkut seorang warga negara Uni Emirat Arab berhasil diluncurkan dari Baikonur Space Center di Kazakhtan hari Rabu menuju stasiun luar angkasa internasional (ISS).
Roket Soyuz mengangkut tiga orang awak – termasuk di dalamnya Hazzaa al-Mansoori dari Uni Emirat Arab—peluncuran dijadwalkan pada pukul 13.57 GMT (20.57 WIB).
Mansoori,35, didampingi oleh Oleg Skripochka dari Rusia dan astronot NASA Jessica Meir.
Mereka dijadwalkan akan sampai ke tujuan enam jam setelah peluncuran.
“Semuanya berjalan mulus dalam perjalanan ini,” seorang komentator mengatakan pada televisi NASA tujuh menit setelah peluncuran.
Badan antariksa Rusia, Roscosmos menuliskan dalam akun Twitter mereka bahwa pesawat angkasa mereka kini telah berhasil mencapai orbit.
Sebelumnya, Mansoori mendapatkan dukungan dari seluruh dunia untuk memenuhi apa yang ia sebut sebagai misi “impian”.
“Ini adalah sebuah kehormatan besar bagi kami, dan kami akan berusaha menyukseskan misi ini dan kembali dengan banyak pengetahuan baru,” pilot pesawat angkasa memberikan pernyataan pada sebuah konferensi pers.
Mansoori mengatakan bahwa ini akan menjadi perjalanan yang bersejarah bagi negaranya dan juga dunia Arab.
“Pencapaian ini akan tercata dalam sejarah dan akan terus berlangsung,” kata Mansoori. “Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan.”
Mansoori juga mengatakan bahwa dia akan merekam kegiatan ibadah rutinnya sebagai seorang muslim di dalam ISS dan akan menyiarkannya kepada semua orang di bumi.
“Sebagai seorang pilot pesawat tempur, saya terbiasa melakukan ibadah di dalam pesawat saya,”. Dia juga menjelaskan bahwa dia pernah melakukan ibadah dalam pesawat dengan kecepatan tinggi.
Mansoori juga merencanakan untuk melakukan beberapa eksperimen dan mengatakan bahwa dia akan membawa makanan khas Emirat dan akan membagikannya kepada para awak.
Dia akan menghabiskan delapan hari di ISS dan merupakan orang Arab pertama yang bisa mencapai laboratorium orbit tersebut, tetapi bukanlah muslim pertama.
Skripochka, penerbang pertama Meir dan Mansoori akan bergabung dengan enam orang awak stasiun angkasa ISS dan dan tidak lama lagi ISS akan menjadi ‘rumah’ bagi sembilan orang astronot.
Meir, 42 mengatakan bahwa perjalanan ini adalah sebuah pencapaian bagi Uni Emirat Arab dengan mengirimkan warganya ke angkasa, dan juga menjadi pengalaman baru baginya. Dia mengatakan bahwa para awak saling berkomunikasi dengan bahasa “Runglish”, yaitu campuran antara Bahasa Rusia dan Inggris. “Dan kami akan menambahkan bahwa Arab,” gurau Meir.
Mansoori dijadwalkan akan kembali ke bumi Bersama Nick Hague dari NASA dan kosmonot Rusia Alexey Ovchinin pada tanggal 3 Oktober. Skripochka dan Meir dijadwalkan akan menetap di ISS hingga musim semi 2020.
The International Space Station (ISS) adalah hasil kerjasama antar Rusia dan negara barat, telah mengorbit bumi dengan kecepatan 28.000 km perjam (17.000 mil perjam) sejak tahun 1998.