BAGIKAN
(Nick Fewings / Unsplash)

Hummingbird ternyata dapat melihat warna yang tidak bisa dilihat oleh mata manusia. Sebuah hasil penelitian terbaru berhasil mengungkapkan bahwa mata burung kecil ini ternyata memiliki tambahan sel kerucut pada retina yang menyebabkannya mampu melihat apa yang tidak bisa dilihat oleh manusia.

Penemuan ini, yang ditunjukkan dalam sebuah eksperimen pada hummingbird ekor lebar (Selasphorus Platycercus) di Colorado, mengungkapkan bahwa kemampuan burung ini untuk membedakan warna-warna non spektral (termasuk dalam panjang gelombang ultraviolet) memainkan peranan penting pada beberapa perilaku burung ini, seperti makan, berkembang biak, dan menghindari predator.

Berbeda dengan manusia yang hanya memiliki tiga jenis sel kerucut yang sensitif terhadap warna pada matanya, burung memiliki empat jenis sel kerucut yang membantu mereka untuk memproses berbagai jenis warna yang berbeda. Dengan hanya tiga jenis sel kerucut, mata manusia hanya dapat melihat warna trikromatik, yang terbentuk dari perpaduan secara neural dari warna merah, hijau dan biru muda.

Berkat proses ini, otak kita dapat melihat warna non spektral seperti ungu           (karena merupakan perpaduan warna merah dan biru). Tetapi pada hewan yang memiliki jenis sel kerucut yang lebih banyak dari manusia, mata mereka dapat melihat warna dalam spektrum yang lebih luas dan menjadi lebih sensitif pada banyak panjang gelombang – membuat mereka mampu melihat kombinasi-kombinasi warna lainnya yang tidak bisa lihat atau bahkan kita bayangkan.

“Manusia itu buta warna jika dibandingkan dengan burung-burung dan jenis hewan-hewan lainnya,” kata Mary Caswell Stoddard, seorang ilmuwan biologi evolusioner dari Princeton University.

“Tidak hanya memiliki jenis sel kerucut keempat pada mata yang memperluas cakupan penglihatan burung ini hingga pada spektrum UV light, tetapi juga membuatnya mampu melihat warna-warna kombinasi seperti ultraviolet+hijau, dan ultraviolet+merah, tetapi kemampuan ini sangat sulit untuk dites.”

“Diperkirakan dengan ekstra sel kerucut pada mata mereka, burung-burung tersebut dapat melihat setidaknya lima jenis warna non spektral, termasuk warna ungu, ultraviolet+merah, ultraviolet+kuning, dan ultraviolet+ungu.

Untuk melakukan tes penglihatan ini, Caswell dan tim memprogram tabung LED hingga menyerupai penglihatan burung yang menampilkan berbagai warna, termasuk juga warna-warna non spektral yang tidak dapat dilihat manusia. Instrumen ini diletakkan di dekat tempat minum yang berisikan air gula (yang disukai burung) yang menampilkan warna tertentu, dan wadah lainnya yang hanya berisikan air juga menampilkan jenis warna lainnya di dekatnya.

Kemudian, tim menukar posisi dari tempat minum tersebut untuk melihat apakah burung-burung tersebut dapat membedakan indikator warna di dekatnya untuk mengenali isi dari tempat minum tersebut.

Tim peneliti melakukan beberapa seri eksperimen yang dilakukan secara random selama tiga tahun ( meliputi ribuan sesi pemberian makan), tujuannya adalah untuk melihat apakah hummingbird dapat menentukan pilihan pada tempat minum yang berbeda yang menampilkan kombinasi warna-warna ultraviolet, untuk membuktikan bahwa mereka dapat melihat warna-warna tersebut, sedangkan manusia tidak bisa.

Dan ternyata hewan-hewan tersebut dapat dengan mudah membedakan berbagai jenis warna-warna non spektral demi mendapatkan air gula yang mereka sukai.

“Kombinasi warna ultraviolet+hijau terang dan hijau terang terlihat sama oleh kita, tetapi hummingbird dapat dengan tepat membedakan ultraviolet+hijau terang yang mewakili air gula. Dari eksperimen kami ini, kita dapat mengetahui seperti apa rupa dunia di mata seekor hummingbird.”

Dan manusia dengan kemampuan penglihatan yang terbatas tidak dapat memahami banyaknya variasi warna yang dapat dilihat oleh hummingbird. Dari hasil penelitian ini kita bisa mengetahui bahwa dari penglihatan burung, terdapat perbedaan antara ultraviolet, merah dan ultraviolet+merah, seperti juga pada ultraviolet+hijau, ultraviolet+kuning dan ultraviolet+ungu.

Kita mungkin tidak dapat memahaminya, karena kita tidak mampu melihatnya, tetapi hummingbird dapat melihatnya.

Dalam eksperimen lainnya, para peneliti menganalisis hampir 1.000 jenis bulu burung dan hampir 2.400 jenis tumbuhan, dan menemukan bahwa warna-warna dari sekitar satu pertiga dari setiap jenis bulu burung dan tumbuhan tersebut terlihat dalam warna-warna non spektral – mengindikasikan bahwa kemampuan visual ini berperan besar pada interaksi hewan-hewan ini pada dunia sekitarnya.

Masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk lebih memahami masalah ini. Tetapi para peneliti merasa cukup puas akan penemuan ini, sebuah bukti bahwa burung-burung memiliki sistem penglihatan tetrakromatik.

Penelitian ini dipublikasikan dalam PNAS.