Menganalisis endapan karbonat dari situs pabrik tenaga kincir air era Romawi abad ke-2 Masehi – dianggap sebagai salah satu kompleks industri pertama dalam sejarah manusia – telah mengungkapkan karakteristik pabrik, termasuk tidak digunakannya selama beberapa bulan dalam setahun.
Temuan-temuan ini menunjukkan bahwa situs pabrik Barbegal bukan merupakan pemasok utama terigu kota Arelate sebagaimana hipotesis yang telah berkembang, tetapi kemungkinan digunakan untuk menghasilkan “roti kapal” yang tidak mudah rusak untuk sejumlah kapal kuno yang mengunjungi pelabuhan utama Arles selama waktu tertentu sepanjang tahun.
Temuan ini menjelaskan tentang variabel penggunaan pabrik kuno, serta pada pemeliharaan dan penghancuran situs terkait, informasi yang dinyatakan sulit untuk dipahami untuk formasi kuno ini. Selama beberapa dekade terakhir, penggalian situs pabrik Romawi telah menawarkan bukti inovasi penting selama zaman Romawi, terutama di bidang hidrolik.
Contoh kunci dari kincir air seperti ini terletak di Barbegal, di Prancis selatan. Namun, sejak penemuannya pada tahun 1937, sedikit yang telah terungkap tentang sejarahnya yang unik.
Gül Sürmelihindi dan rekan berusaha untuk mencari tahu lebih banyak tentang penggunaan pabrik dengan menganalisis 142 endapan karbonat dari kompleks pabrik. Dibentuk pada bagian-bagian kincir air yang telah lapuk yang telah bersentuhan dengan mata air karst, karbonat ini dapat melindungi informasi dari lingkungan kompleks.
Sampel fragmen dapat dibagi menjadi dua kelompok: lempengan karbonat besar yang terbentuk di saluran air yang memutar roda (millrun flumes) dan endapan yang terbentuk pada bagian roda kayu.
Analisis isotop oksigen dan karbon yang stabil menunjukkan pola siklus yang berbeda dalam endapan, menunjukkan gangguan aliran air selama akhir musim panas dan musim gugur, pola aktivitas yang sesuai dengan aktivitas perkapalan Romawi, kata para penulis.
Pengiriman orang Romawi biasanya dihentikan pada akhir musim gugur, yang berarti produksi tepung untuk mendukung pengiriman juga bisa surut.
Dengan demikian, mereka mengusulkan bahwa penggunaan utama pabrik bukan untuk tepung yang dikonsumsi secara luas tetapi khusus untuk memproduksi roti kapal yang tidak mudah rusak.
