BAGIKAN
Photo by Dan Gold on Unsplash

Apa yang anda masukkan ke dalam perut anda setiap hari tentunya akan memberikan pengaruh pada kesehatan anda. Kini, hasil analisa terbaru mengungkap bahwa apa yang baik bagi diri anda akan memberi pengaruh lebih baik bagi planet kita, dan itu adalah sebuah aturan yang dasar.

Untuk pertama kalinya, para peneliti mengungkap pengaruh berbagai macam makanan baik dari sisi kesehatan maupun terhadap lingkungan, yang bisa menjadi panduan anda setiap kali anda berbelanja untuk makanan anda.

Dengan sedikit pengecualian, penemuan ini bisa mengungkapkan bahwa makanan-makanan sehat, seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan,legume (sejenis kacang-kacangan) dan sereal, memberikan dampak yang rendah terhadap lingkungan hidup jika dipandang dari perspektif agrikultural dan produksi makanan dalam skala besar.

“Penelitian ini menunjukkan bahwa dengan memakan makan yang sehat bisa diartikan dengan pola makan yang berkelanjutan,’ kata ahli ekologi David Tilman dari the University of Minnesota.



“Secara normal, jika sebuah produk makanan memberikan nilai positif untuk satu aspek dari kesehatan seseorang, akan memberikan nilai yang lebih baik bagi kesehatan yang lain juga. Dan hal yang sama berlaku pula pada lingkungan hidup kita.”

Apa yang baik bagi manusia tidak selalu baik bagi planet kita secara keseluruhan, tetapi setidaknya untuk masalah ini, kebutuhan kita saling berhubungan.

Untuk membandingkan dampak diet tertentu bagi kesehatan dan juga lingkungan hidup, penulis artikel memeriksa 15 kelompok riset makanan yang baik, termasuk ayam, telur, ikan, buah-buahan, legume, kacang-kacangan, minyak zaitun, kentang, daging merah, sereal, minuman bergula dan sayur-sayuran.



Setiap kelompok dianalisa dampaknya kepada lingkungan dalam lima aspek dan juga dampaknya bagi kesehatan dalam lima aspek. Untuk dampak negatif dari aspek agrikultural, penulis artikel berfokus pada efek rumah kaca dari emisi gas, penggunaan lahan, pemakaian air, dan polusi udara; dan untuk kekurangan dari diet makanan, mereka berfokus pada penyakit diabetes, stroke, penyakit jantung koroner, kanker kolorektal dan kematian.

Resiko dari penyakit-penyakit ini dihitung dengan menambahkan porsi tambahan dari setiap jenis makanan ke dalam porsi harian rata-rata setiap orang, dan setiap porsi tambahan ini di analisa dari aspek produksi, manufakturing, agrikultural, bibit, peralatan, dan lahan pertanian. Aspek transportasi, proses, ritel, dan pengolahan makanan tidak dimasukkan dalam perhitungan ini.

Setiap makanan yang berhubungan dengan meningkatnya kualitas kesehatan terlihat memberikan dampak yang lebih rendah dibandingkan dengan daging dan daging olahan, kecuali untuk ikan. Karena ikan mempunyai dampak yang lebih rendah terhadap kerusakan lingkungan hidup daripada daging merah dan juga mempunyai dampak yang lebih rendah untuk resiko penyakit.




Tetapi, tidak semua daging mempunyai nilai yang buruk. Bahkan produk susu, telur, dan ayam yang dianggap sebagai pilihan yang lebih baik daripada daging merah jika dilihat dari aspek lingkungan hidup dan kesehatan.

Gula, masuk dalam golongan tersendiri. Kita semua tahu makanan olahan tidak baik bagi kesehatan anda, tetapi ternyata juga tidak terlalu memberikan dampak besar bagi lingkungan planet kita.

Penulis artikel menuliskan, “jadi, transisi konsumsi makanan menjadi makanan sehat, akan secara umum memperbaiki kelangsungan lingkungan hidup di planet kita, walaupun makanan olahan yang mengandung kadar gula tinggi yang bisa merusak kesehatan, tetapi secara relatif memberikan dampak yang kecil terhadap lingkungan.”

Seperti yang dilansir pada the guardian, peneliti sistem makanan, Michael Clark dari University of Oxford mengatakan bahwa dengan mengganti menu daging dengan makanan yang berasal dari tumbuhan akan memberi perbedaaan yang terbesar bagi lingkungan.

“Bagaimana dan dimana makanan diproduksi memberi pengaruh terhadap lingkungan, tetapi tingkatannya masih dibawah aspek pilihan makanan,” kata Clark.

Sayangnya, konsumsi makanan secara global malah menuju arah sebaliknya, walaupun PBB dan organisasi lainnya telah merekomendasikan untuk lebih banyak mengkonsumsi makanan yang berasal dari tumbuhan untuk membantu menghentikan pengaruh buruk perubahan iklim terhadap planet kita.

“Sangat penting bagi kita semua untuk bisa peduli tentang pengaruh apa yang kita makan bagi kesehatan,” kata ahli biosistem Jason Hill dari University of Minnesota.

“Kita tahu sekarang bahwa sangat penting untuk memprioritaskan nutrisi yang kita konsumsi, karena juga akan membantu menyelamatkan planet kita.”

Penelitian ini dipublikasikan di PNAS.