BAGIKAN
Credit: James McKay (jamesmckay.info)

Mahkluk purba mirip cumi-cumi dengan cangkang yang menyerupai penjepit kertas, bisa berusia hingga ratusan tahun. Menurut Linda Ivany and Emily Artruc dari Syracuse University yang menguraikan penelitian mereka pada pertemuan online Geological Society of America tahun ini.

Dikenal sebagai Diplomoceras maximum, hewan ini pernah hidup di sekitar 68 juta tahun yang lalu. Di sebuah perairan, di mana sekarang adalah Antartika. Mereka mungkin pernah hidup sezaman dengan T-rex. Suatu periode kehidupan yang dikenal sebagai zaman Kapur Akhir.

Cumi-cumi bercangkang unik

Diplomoceras maximum adalah makhluk besar seperti cumi-cumi memilki cangkang lebih dari 1,5 meter. Seekor amon yang merupakan bagian dari kelompok cephalopoda bertentakel yang sekarang sudah punah. Ia punah pada saat yang sama dengan dinosaurus, mungkin karena alasan yang sama akibta serangan asteroid Chicxulub.

Yang membuat Diplomoceras maximum menonjol adalah bentuk cangkangnya yang unik. Bagian atasnya menekuk hingga menyerupai penjepit kertas. Dalam upaya baru ini, Ivany dan Artruc menemukan sesuatu yang luar biasa tentang makhluk purba itu terkait umurnya.

Pasangan peneliti sedang mempelajari potongan-potongan cangkang yang sebelumnya telah ditemukan oleh peneliti lain. Sebagai bagian dari pekerjaan mereka, mereka mempelajari susunan kimianya. Untuk itu, mereka mengumpulkan sampel sepanjang cangkangnya dengan interval 50 cm.

Mereka juga melakukan pengujian isotop oksigen dan karbon di sepanjang cangkang untuk mempelajari lebih lanjut tentang usianya secara umum dan berapa lama kemungkinan ia hidup.

Hidup hingga sekitar 200 tahun

Dengan melakukan itu, mereka menemukan sidik jari isotop yang berulang. Para peneliti menyarankan sidik jari itu muncul dari metana yang dilepaskan ke air dari dasar laut setiap tahunnya. Karena mereka dikelilingi oleh air, metana meninggalkan jejak yang menutupi cangkang Diplomoceras maximum setiap tahun. Dengan menjumlahkan jumlah tonjolan pada cangkang yang dibentuk oleh metana, para peneliti dapat menghitung umurnya. Mereka menemukan bahwa D. Maximum pernah hidup sampai 200 tahun.

Para peneliti berpendapat bahwa temuan mereka menarik karena sementara beberapa kerang modern hidup sekitar 200 tahun, cumi-cumi biasanya hanya hidup selama empat atau lima tahun.