Siapa yang meletakkan sebuah monolit logam besar di tengah-tengah gurun Utah yang sangat terpencil?
Sebuah pilar berbentuk segiempat yang ditemukan di antara celah di jurang dangkal pada sebuah gurun terpencil di Utah. Dan penemuan ini membuat pengelola cagar alam di negara bagian tersebut menjadi kebingungan, sebab terlihat seperti dijatuhkan dengan sengaja di lokasi tersebut, seperti dalam kisah-kisah film sains fiksi tentang invasi alien.
Monolit ini juga bukanlah sesuatu yang sengaja dibuat untuk tujuan mistis atau properti religi. Para pejabat pengelola cagar alam mencatat bahwa sepertinya seseorang telah bersusah payah menggali tanah yang keras di bawahnya untuk memasang monumen monolit tersebut. Dan menurut departemen keselamatan publik Utah, mereka tidak menemukan petunjuk apapun, tentang siapa yang memasang monument monolit di lokasi tersebut.
Dilansir dari Livescience, seorang ahli biologi dari departemen keselamatan publik Utah yang yang pertama kali menemukan struktur aneh tersebut. Dia adalah bagian dari sebuah tim kecil peneliti yang melakukan perjalanan ke wilayah tersebut untuk meneliti populasi domba bertanduk besar di sana ketika menemukan struktur aneh yang berkilau di sana.
Tim peneliti melakukan pendaratan tidak jauh dari lokasi monolith tersebut dan segera melakukan investigasi, mereka menyampaikan candaan dengan mengatakan bahwa apabila salah satu dari mereka menghilang, maka yang lainnya harus cepat-cepat pergi dari lokasi tersebut. Hasil investigasi dari dekat mengungkapkan bahwa struktur tersebut terbuat dari logam yang berbentuk segiempat dengan tinggi sekitar 3-3,6 meter (10-12 kaki).
“Saya berasumsi bahwa mungkin saja ini adalah hasil karya seniman aliran baru atau semacam itu, atau bisa juga seseorang yang menjadi penggemar berat film 2001: A Space Odyssey),” kata Hurching.
Para film 2001: A Space Odyssey, diceritakan sebuah struktur monolit segiempat yang mirip dengan monolit di Utah, yang menjadi pemicu terjadinya proses evolusi cepat atau lompatan sosial pada sejarah umat manusia.
Dan berdasarkan novel karya Arthur C. Clarke yang menginspirasi film tersebut, diceritakan bahwa monolith tersebut memiliki rasio dimensi 1:4:9, yang ternyata tidak sama dengan dimensi dari monolit gurun Utah tersebut (ukuran lebar dan dalamnya ternyata sama).
Dalam film, monolit digambarkan berwarna gelap dan tidak memantulkan cahaya. Jika benar-benar seseorang yang terinspirasi oleh film 2001: A Space Odyssey sengaja menempatkan monumen monolit di sana, maka ia kurang memperhatikan detail dari film tersebut.
“Dan ini adalah hal teraneh yang pertama saya temui selama bertahun-tahun terbang melintas di atas wilayah tersebut,” kata Hutchings.
Departemen keselamatan publik masih merahasiakan lokasi dari monumen monolit tersebut, untuk mencegah orang-orang berdatangan kesana untuk melihat, yang beresiko akan tersesat di gurun terpencil tersebut.
Tetapi tidak ada yang bisa mencegah cepatnya informasi beredar di internet: beberapa utas di reddit yang membahas tentang monumen monolit tersebut mengklaim telah berhasil mempersempit lokasinya. Dan keseluruhan wilayah gurun tempat monumen itu berada sangatlah terpencil dan hanya terdapat sedikit sekali jalan. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana pemasang monument monolit tersebut dapat mencapai gurun yang sangat terpencil tersebut.
Dalam foto-foto yang dipublikasikan oleh departemen keselamatan publik Utah, terlihat monumen monolit tersebut seperti terbuat dari lembaran-lembaran logam yang disambungkan dengan sekrup, menunjukkan bahwa monolit ini mungkin sangat ringan.
Selama ini , lingkungan gurun selalu menarik perhatian banyak seniman, contohnya Frank Van Zant, seorang seniman yang membangun sebuah hotel dan rumah dari bahan-bahan bekas di sebuah gurun di Nevada, juga ada Leonard Knight yang membangun ‘gunung ‘ buatan yang diberi nama “Salvation Mountain”, di sebelah tenggara Los Angeles.