Beranda Khalayak Naik Shinkansen Tokyo-Kyoto 500 Km Hanya 2 Jam 15 Menit

Naik Shinkansen Tokyo-Kyoto 500 Km Hanya 2 Jam 15 Menit

BAGIKAN
Foto: Hans Henricus

Anda tentu pernah mendengar atau membaca tentang Shinkansen atau sering dijuluki juga dengan kereta peluru (bullet train). Ya, itu adalah kereta cepat di Jepang yang mampu melaju hingga lebih dari 300 kilometer/jam. Kali ini detikFinance mendapat kesempatan menjajal kereta cepat Nozomi N700 dari Tokyo ke Kyoto yang jaraknya 500 kilometer (km). Dengan Nozomi, jarak 500 km ditempuh dalam waktu sekitar 2 jam 15 menit. Nozomi mampu melaju hingga 300 km/jam

Meski kereta cepat, shinkansen Nozomi juga berhenti, tapi hanya di stasiun besar untuk mengangkut penumpang. Contohnya, shinkansen rute Tokyo-Osaka, akan berhenti di stasiun Shinagawa, Shin-Yokohama, Nagoya, Kyoto, dan berakhir di stasiun Shin-Osaka.

Wuss! Naik Shinkansen Tokyo-Kyoto 500 Km Hanya 2 Jam 15 Menit
Foto: Hans Henricus

Biaya shinkansen rute Tokyo-Kyoto 13.710 yen atau setara Rp 1.645.200, yang terdiri dari 2 tiket. Tiket pertama seharga 8.210 yen atau Rp 985.200 dan 5.500 yen atau setara Rp 660.000.

Kenapa ada 2 tiket? “8.210 yen adalah untuk tarif jurusan Tokyo-Kyoto, sedangkan 5.500 yen adalah tarif tambahan karena memilih kereta cepat untuk rute tersebut,” jelas Toby, tour guide selama detikFinance dan beberapa media lainnya mengikuti acara JICA (Japan International for Corporation Agency, Rabu (13/9/2017).

Tapi menurut Toby, ada juga yang hanya satu tiket dan sudah termasuk tarif sesuai rute serta tarif tambahan untuk kereta cepat.

Membeli tiket Shinkansen bukan di loket, melainkan memakai mesin. Jika baru pertama kali, ada baiknya meminta bantuan petugas stasiun, sambil memperhatikan caranya.

Wuss! Naik Shinkansen Tokyo-Kyoto 500 Km Hanya 2 Jam 15 Menit
Foto: Hans Henricus

Jika ada waktu, anda juga bisa browsing car beli tiket shinkansen, di Google atau melihat video di YouTube. Selain dalam bahasa Jepang, petunjuk di mesin tiket shinkansen juga dalam bahasa Inggris.

Nah setelah tiket di tangan, langsung menuju ke pintu masuk. Tidak bisa langsung nyelonong saja lewat pintu masuk, tapi harus masukkan kedua tiket secara bersamaan, jika mendapat 2 tiket. Kemudian, ambil tiket yang akan muncul di ujung mesin dan simpan baik-baik. Sebab, tiket tersebut akan menjadi ‘kunci’ melewati pintu keluar di stasiun tujuan.

Cek peron dan nomor gerbong yang tertera di tiket. Anda juga bisa meminta bantuan petugas menunjuk lokasi peron karena kalimat yang tertera di tiket dalam bahasa Jepang.

Selanjutnya, naik ke lokasi peron. Anda harus menunggu sesuai nomor peron yang tertera di tiket, karena gerbong kereta akan berhenti persis sesuai peron. Jika naik shinkansen Nozomi, maka kereta itu akan muncul setiap 10 menit.

Ada dua kelas shinkansen Nozomi, ordinary class dan green class. Bedanya hanya konfigurasi tempat duduk, ordinary class 3 kursi di sisi kiri dan 2 kursi di sisi kanan. Sedangkan green class 2 kursi di sisi kiri dan kanan. Satu shinkansen biasanya terdiri dari 16 rangkaian.

Saat naik shinkansen, tak ada pramugari cantik yang menyambut seperti di kereta eksekutif rute Jakarta ke beberapa kota di Jawa. Selain itu tak banyak fasilitas di dalam shinkansen Nozomi ordinary class. Tak ada televisi layar datar, hanya ada layar persegi panjang berisi running text petunjuk tujuan. Sesekali terdengar mesin yang bersuara perempuan berbahasa Jepang dan Inggris menginformasikan stasiun tujuan sudah dekat.

Setelah dapat kursi sesuai nomor yang tertera di tiket, anda bisa menaruh koper atau tas pada tempat yang sudah tersedia di sisi atas. Tak ada hentakan terasa saat shinkansen mulai bergerak, hanya guncangan kecil di jalur belokan. Namun saat lurus, anda bisa merasakan begitu cepatnya Shinkansen.

Sesekali petugas kereta, pria atau wanita, berkeliling dari satu gerbong ke gerbong yang lain mengecek penumpang yang baru naik, mereka duduk sesuai nomor kursi yang tertera di tiket atau tidak. Selain itu, selama perjalanan 2 jam 15 menit menuju Kyoto, tak makanan gratis.

Hanya ada petugas yang beberapa kali keluar masuk gerbong menawarkan makanan ringan, kopi, teh, hingga es krim. Di dalam gerbong shinkansen juga tersedia colokan until charge hp maupun laptop selama perjalanan. Selain itu tersedia pula toilet yang bersih, meski ukrannya cukup kecil.

Nah, jika lagi liburan atau tugas ke Jepang, jangan lupa jajal shinkansen.