BAGIKAN

Sebuah sepeda motor terbuat dari kayu bertenaga algae konsepnya tidak terlalu jauh, mengingat algae telah digunakan untuk menciptakan segala sesuatu mulai dari sepatu olahraga ramah lingkungan hingga lampu penerangan yang menyerap CO2. Bahkan ada sebuah bangunan bertenaga alga di Hamburg!

Perancang Belanda Ritsert Mans dan ilmuwan Peter Mooij menciptakan sebuah sepeda motor kayu yang bertanaga alga untuk meningkatkan visibilitas sumber bahan bakar yang kurang dikenal. “Untuk setiap bagian sepeda motor, saya melihat ke alam apa yang bisa alam berikan,” kata Mans, yang membangun bingkai dan pegas dengan kayu. Dia menggunakan gabus untuk peredam dan rami untuk penguatan.

Tim tertarik untuk menunjukkan bagaimana minyak alga berpotensi digunakan di masa depan. Jadi, mereka menanam alga di air asin, membuat sepeda motor kayu yan berjalan dengan menggunakan minyak alga, lalu menguji konsepnya di pantai setempat.

Dalam narasinya, Mans menyamakan dengan sebuah percobaan pertama kali yang pernah ada di era 1900-an. Saat itu, orang tidak tahu apa yang diharapkan dalam hal lanskap otomotif di masa mendatang. Kini jutaan warga melakukan upaya kolektif untuk berinvestasi dalam energi terbarukan dan prakarsa berkelanjutan, kemajuan besar diperkirakan akan terjadi.

“Orang tidak tahu seperti apa dunia yang akan terjadi 30 tahun mendatang dari segi transportasi dan energi,” kata Mans, “tapi ketidakpastian itu memungkinkan orang mengembangkan dan membangun gagasan mereka sendiri.”

“Meskipun swingarm satu sisi tampaknya kontras dengan bahan ‘prasejarah’ yang dibuat saat itu, sebenarnya secara keseluruhan tersusun dari berbagai bahan campuran, dengan berbagai jenis bahan serat yang sesuai yang disediakan oleh alam,” tambahnya.

Mans dan Mooij menulis sebuah buku berjudul The Thick Algae (atau De Dikke Alg, yang berasal dari Belanda asli). Sepeda motorĀ  kayu alga yang mereka buat untuk dapat merujuk pada sumbernya. Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang proyek ini, tonton pidato TED pada 18 Mei Peter Mooij tentang minyak alga: