Dalam era pemerintahan Jokowi JK, kemajuan pembangunan perekonomian yang berkesinambungan terlihat melalui keberadaan pembangunan yang fisik (tangible) dan non fisik (intangible). Tidak hanya pembangunan fisik yang berwujud benda atau materi seperti pembangunan sarana pelayanan publik jalan, gedung ,tempat hiburan sebagai bagian pengembangan konstruksi yang berperan besar dalam sebuah pembangunan berkelanjutan dan diikuti dengan pembangunan non fisik berupa pembangunan yang tidak berwujud seperti character building, sosial capital dan cultural capital .
Pembangunan nonfisik juga tidak terabaikan dengan sifatnya yang tidak mudah diukur sehingga tidak dapat dipungkiri baik kemajuan ekonomi mendorong masyarakat awam penilaian keberhasilan pembangunan ekonomi tidak hanya dari sudut pandangan sektoral (variabel endogen terkait pengeluaran pemerintah dalam investasi dan konsumsi).
Proses kemajuan pembangunan itu selalu dikomunikasikan kepada masyarakat agar mampu berpartisipasi secara aktif. Komunikasi dan pembangunan yang sangat vital ini membantu proses penyampaian ide dari sumber pengambil kebijakan kepada masyarakat penerimanya dengan tujuan positif sehingga mengubah perilaku yang biasanya bersumber dari keinginan semata dengan pengetahuan tentang ide ide yang telah dimiliki penerimanya, menciptakan, mengubah dan membujuknya untuk menerima ide-ide tersebut sebagai bagian dari perilaku yang teratur.
Komunikasi pembangunan sebagai proses yang memungkinkan partisipan dalam menciptakan rasa saling berbagi, menyampaikan dan bertukar informasi antara satu dengan yang lain dalam rangka mencapai satu pemahaman bersama, sebagaimana terlihat di daerah kota Bogor dengan adanya perubahan sarana publik, mempercantik pembangunan taman di beberapa titik dikota Bogor yang diakui masyarakat kota Bogor atas inisiatif walikota Bima arya meningkatkan kunjungan taman-taman di kota Bogor, dan dorongan mempercepat berbagai proyek jalan tol Bogor Outer Ring Road dan Jalur Bogor – Sukabumi.
