Di lingkungan komunitas Macdonald Chirara, seorang siswa SMU di Zimbabwe, orang sering menghadapi kekurangan listrik dan mereka menggunakan kayu bakar sebagai sumber energi. Praktik ini dapat menambah laju deforestasi dan berkontribusi terhadap perubahan iklim global. Chirara ingin menawarkan cara alternatif untuk menghasilkan listrik bagi komunitasnya.
Untuk mengatasi masalah ini, ia menciptakan instalasi biogas digester, yang mengubah sampah organik menjadi listrik. Teknologi ini menggunakan sumber daya yang tersedia seperti kotoran hewan dan tanaman ciri khas lokal untuk menghasilkan biogas.
“Biogas memiliki potensi untuk menyediakan energi terbarukan yang bersih dan untuk memfasilitasi pembangunan berkelanjutan pasokan energi untuk Zimbabwe dan Afrika pada umumnya,” kata Chirara.
“Listrik ini dapat digunakan terutama di daerah pedesaan, di mana sebagian besar rumah tangga belum terhubung ke jaringan nasional, atau di daerah perkotaan sebagai sumber listrik cadangan,” katanya.
Karyanya dipilih oleh sains lokalnya untuk mendapat pengakuan daei Society for Science & Public Community Innovation Award. Penghargaan ini menghormati siswa yang berpartisipasi dalam pameran sains di seluruh dunia yang membuat perbedaan di komunitas mereka. Pada tahun 2018, Society memberi penghargaan kepada 20 ilmuwan muda dengan hadiah $ 500 – dan Chirara adalah salah satunya.
Penerima sebelumnya termasuk Madeleine Yang, dari Bloomfield, Mich., Yang menghasilkan vaksin influenza yang lebih efektif; Shubh Dholakiya, dari Rajkot, India, yang menciptakan sepeda yang dapat digunakan oleh difabel; dan Claire Wayner, dari Baltimore, yang mempelajari cara untuk mengurangi bakteri dalam sistem penyaringan air hujan.