BAGIKAN
Elemen pesawat ruang angkasa James Webb Space Telescope sedang dipersiapkan untuk masuk ke ruang vakum termal Northrop Grumman yang besar di Los Angeles, California. Credit: Northrop Grumman

James Webb Space Telescope (kadang-kadang disebut JWST atau Webb) akan menjadi teleskop inframerah berukuran besar dengan cermin primer 6,5 meter. Teleskop ini akan diluncurkan melalui roket Ariane 5, dari Guyana Prancis pada tahun 2021.

Webb akan menjadi observatorium utama dekade berikutnya, melayani ribuan astronom di seluruh dunia yang akan mempelajari setiap fase dalam sejarah Alam Semesta kita. Mulai dari kilauan cahaya pertama setelah Big Bang, hingga pembentukan sistem tata surya yang mampu mendukung kehidupan di planet-planet seperti Bumi, hingga evolusi Tata Surya kita sendiri.

Webb sebelumnya dikenal sebagai “Next Generation Space Telescope” (NGST); namanya diganti pada September 2002 berdasarkan seorang mantan administrator NASA, James Webb.

Beberapa teknologi inovatif telah dikembangkan untuk Webb. Termasuk cermin utama yang terbuat dari 18 segmen terpisah yang terbuka dan menyesuaikan bentuk setelah diluncurkan. Cermin terbuat dari berilium yang sangat ringan. Fitur terbesar Webb adalah lima lapis pelindung matahari seukuran lapangan tenis yang mengurangi panas dari matahari lebih dari satu juta kali. Empat instrumen teleskop – kamera dan spektrometer – memiliki detektor yang mampu merekam sinyal yang sangat redup. Satu instrumen (NIRSpec) memiliki microshutter yang dapat diprogram, yang memungkinkan pengamatan hingga 100 objek secara bersamaan. Webb juga memiliki cryocooler untuk mendinginkan detektor inframerah-tengah dari sebuah instrumen (MIRI) hingga 7 dearajat Kelvin yang sangat dingin sehingga dapat bekerja.


Pesawat ruang angkasa Webb diangkat ke ruang vakum termal Northrop Grumman untuk pengujian lingkungan untuk memastikan bahwa perangkat kerasnya akan berfungsi dalam ruang hampa udara. Credit: Northrop Grumman

Wahana antariksa itu telah melalui pengujian vakum termal terakhir yang dimaksudkan untuk memastikan bahwa perangkat kerasnya akan berfungsi secara elektronik dalam ruang hampa udara, dan tahan terhadap variasi suhu ekstrem yang akan dihadapinya selama dalam misinya.

Setengah dari observatorium Webb, yang dikenal sebagai “elemen pesawat ruang angkasa,” menyelesaikan pengujian ini di fasilitas Northrop Grumman, mitra industri utama misi, di Los Angeles. Setengah lainnya dari Webb, yang terdiri dari teleskop dan instrumen sains, telah berhasil menyelesaikan pengujian vakum termal di NASA Space Center NASA di Houston sebelum pengiriman di Northrop Grumman tahun lalu.

Dalam pengujian lingkungan utama terbaru, teknisi dan insinyur mengunci elemen pesawat ruang angkasa Webb di dalam ruang vakum termal khusus. Tim pengujian menguras atmosfer dari ruangan untuk mereplikasi ruang hampa udara, dan memaparkan suhu panas hingga terdingn pada elemen pesawat ruang angkasa Webb, mulai dari minus 148 derajat Celsius hingga 102 derajat Celcius. Variasi suhu ini memastikan pesawat ruang angkasa akan selamat dari kondisi ekstrem yang sebenarnya akan dialami di ruang angkasa.


Para teknisi dan engineer perlu mengambil tindakan pencegahan khusus ketika mempersiapkan, dan mengangkut elemen pesawat ruang angkasa Webb untuk masuk ke ruang pengujian lingkungan Northrop Grumman. Credit: Northrop Grumman

Dengan selesainya uji vakum termal terbaru ini, semua komponen Webb telah terpapar pada berbagai kondisi yang akan mereka temui selama peluncuran, dan saat berada di orbit satu juta mil jauhnya dari Bumi.

Jeanne Davis, manajer program untuk Program Teleskop Luar Angkasa James Webb, mengatakan bahwa pencapaian luar biasa ini membuka jalan bagi tonggak utama berikutnya, yaitu mengintegrasikan teleskop dan elemen pesawat ruang angkasa.