BAGIKAN

Memilih pintu utama rumah kerap bukan perkara sederhana. Kita perlu mempertimbangkan beberapa hal, antara lain ketahanan, keamanan, dan estetika. Apa saja yang harus diperhatikan?

Pertama, dahulukan faktor keamanan. Pintu utama dibuat dari bahan yang kuat, tidak mudah lapuk atau jebol. Jika ingin menggunakan kayu, pilihlah kayu keras.

Jenis kayu yang berbeda memang memiliki karakteristik yang berbeda, baik dari segi ketahanan, kelenturan, maupun teksturnya. Namun, secara umum kayu yang baik mengandung kadar air yang rendah atau kering.

Kedua, visual. Ketika Anda sudah selesai dengan persoalan memilih jenis kayu, kini kita pikirkan bentuknya secara visual. Ini berdampak besar terhadap keindahan rumah. Sesuaikan desain pintu dengan gaya rumah itu sendiri, bisa klasik, minimalis, etnik, dan sebagainya.

Ketiga, desain. Pertimbangan soal desain sebaiknya juga sejalan dengan fungsi yang ingin Anda tambahkan pada pintu selain untuk menjaga isi rumah. Misalnya, Anda bisa merancang pintu yang sekaligus berfungsi sebagai jalur sirkulasi cahaya atau udara.

Jika ingin cahaya bisa menerobos ke dalam rumah lewat celah pintu, Anda bisa menambahkan elemen kaca pada pintu. Begitu pun dengan udara. Anda bisa merancang pintu dengan lubang pada bagian tertentu atau daun pintu berjalusi. Terkait dengan sirkulasi udara, rencana penempatan pintu dan jendela menjadi penting. Usahakan bukaan-bukaan dalam rumah bersilangan, tidak berada dalam satu garis lurus, agar sirkulasi lebih baik.

Pikirkan pula apakah Anda ingin pintu tersebut cukup kedap suara. Jika ingin privasi terjaga dan bising dari luar tak terlalu terdengar dari dalam rumah, pilih bahan yang cukup tebal dan buat desain yang minim bukaan udara.