BAGIKAN
Annie Spratt / Unsplash

Untuk pertama kalinya para peneliti membuktikan bagaimana efek dari aroma wewangian yang hadir selama belajar dan saat tidur berpengaruh terhadap keberhasilan pembelajarannya.

“Kami menunjukkan bahwa efek dukungan wewangian bekerja sangat andal dalam kehidupan sehari-hari dan dapat digunakan dengan cara yang ditargetkan,” kata pemimpin studi Dr. Jürgen Kornmeier dari Universitas Freiburg, Jerman.

Dalam penelitian ini, para siswa di dua kelas berbeda belajar tentang kosa kata bahasa Inggris. Kelas pertama menggunakan aroma selama periode pembelajaran dan juga di malam hari saat tidur. Sementara kelas kedua tidak menggunakan wewangian. Para peneliti di Universitas Freiburg menunjukkan hasil studi mereka bahwa para siswa akan mengingat kosakata jauh lebih baik dengan aroma. Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports.



Untuk penelitian ini, penulis utama dan seorang guru bernama Franziska Neumann melakukan beberapa percobaan terhadap 54 siswa kelas 6 dari dua kelas berbeda di sebuah sekolah di Jerman selatan. Para peserta dari kelompok uji diminta untuk menyalakan dupa beraroma mawar di atas meja belajar mereka sambil belajar kosa kata bahasa Inggris. Selain itu mereka juga diminta untuk menyalakan dupa di dekat tempat tidur sehingga aromanya tercium saat tidur di malam hari.

Dalam percobaan lain, mereka juga meletakkan dupa di atas meja di sebelah mereka selama tes kosa kata selama tes bahasa Inggris di sekolah. Hasilnya dibandingkan dengan hasil tes dari kelompok yang tidak menggunakan aroma dupa selama belajar dan tidur selama satu fase atau lebih.

“Para siswa menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam keberhasilan belajar sekitar 30 persen jika dupa digunakan selama fase belajar dan tidur,” kata Neumann. Hasilnya juga menunjukkan bahwa penggunaan tambahan dupa selama tes kosa kata dapat meningkatkan memori.



“Satu temuan khusus di luar studi awal seminal adalah, bahwa wewangian itu juga bekerja ketika hadir sepanjang malam,” kata Kornmeier. “Ini membuat temuan ini cocok untuk penggunaan sehari-hari.” Studi sebelumnya telah mengasumsikan bahwa wewangian hanya perlu hadir selama fase tidur yang sangat sensitif. Namun, karena fase tidur ini perlu ditentukan dengan pengukuran aktivitas otak dengan menggunakan electroencephalogram (EEG) di laboratorium tidur, temuan ini tidak cocok untuk penggunaan sehari-hari.

“Penelitian kami menunjukkan bahwa kita dapat membuat belajar lebih mudah saat tidur. ​​Dan siapa yang mengira bahwa hidung kita bisa sangat membantu dalam hal ini,” kata Kornmeier.