BAGIKAN
(Credit : Museum Queensland)

Belut ular secara mengejutkan ditemukan bisa membobol perut pemangsanya yang kebanyakan adalah ikan. Saat belut ular dimakan oleh para pemangsanya masih dalam keadaan hidup, maka babak selanjutnya bisa menjadi malapetaka bagi sang predator.

Berbeda dengan namanya, belut ular bukanlah sejenis ular tapi  merupakan bagian dari 200 spesies belut laut yang memiliki ekor yang keras dan runcing, di mana menyumbang lebih dari setengah panjang tubuhnya.

Untuk menyelamatkan hidupnya saat berada di dalam perut pemangsanya, ia bisa merobek dinding pencernaan yang cenderung mudah untuk dikoyak. Namun, karena bagian lain dari perut pemangsa yang kadang lebih keras, membuatnya sering terjebak hidup-hidup di dalamnya.



Menurut peneliti, beberapa dari belut laut yang dapat lolos keluar dari tubuh pemangsa meninggalkan jejaknya yang mungkin tidak disadari oleh pemangsanya sendiri. Kadang-kadang ditemukan ikan dengan potongan yang cukup besar dari punggungnya. Namun, sulit untuk mengatakan jika belut ular cukup beruntung untuk bisa lolos dari perut predator hanya dengan menggunakan ekornya saja.

“Mereka bisa terperangkap di dalam sana cukup lama. Kadang-kadang sampai ikan itu akhirnya ditangkap dan nelayan menemukannya,” kata peneliti Jeff Johnson dari Museum Queensland kepada The Guardian.Dalam salah satu sampel, kami benar-benar menemukannya masih hidup di dalam perut ikan”

Belut laut merupakan bagian dari famili Ophichthidae. Panjangnya berkisar antara 20 hingga 50 cm. Banyak ditemukan di perairan tropis dan sub tropis di seluruh dunia, bahkan kadang di perairan sungai. Hidup di sekitar terumbu karang, hewan ini lebih jinak dibandingkan kerabatnya yang agresif.

Tubuhnya yang panjang dan ramping memudahkan ikan pemangsa menelannya dalam keadaan masih utuh. Ekornya yang lancip seringkali digunakan untuk menggali lubang di dasar laut untuk dijadikannya sebagai tempat berlindung dari para pemangsanya. Namun, ketika malam tiba, hewan nokturnal ini meninggalkan lubangnya untuk mencari makanan. Tapi, seringkali mengubur tubuhnya di dalam pasir dan hanya memperlihatkan kepalanya sambil menunggu mangsanya yang melewatinya.



Para peneliti dari sejumlah lembaga yang berbeda mengumpulkan 11 spesies ikan predator dari sejumlah lokasi yang berbeda di seluruh Australia, dan mendapatkan belut ular yang masih dalam keadaan utuh di dalam perutnya. Hasil penelitiannya diterbitkan di jurnal Memoirs of the Queensland Museum.

Bagaimanapun belut ular masih belum bisa dipahami sepenuhnya. Penellitian sebelumnya tentang beberapa belut ular yang baru ditemukan sebenarnya milik spesies yang tidak terdeskripsi. Sehingga masih diperlukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengonfirmasi hal ini.