Cara Membuat Rumah Kaca Sederhana

6 Juni 2017

Green house atau Rumah Kaca adalah bangunan khusus yang berfungsi sebagai sarana bertanam untuk membantu tanaman agar dapat tumbuh lebih optimal, baik dalam hal pembibitan, penyimpanan ataupun proses budidaya tanaman itu sendiri. Sebutan green house sendiri sebenarnya adaptasi dari istilah rumah kaca. Karena alasan ekonomis, pembuatannya kini lebih sering digantikan dengan bahan plastik, sehingga istilah rumah kaca menjadi tidak sesuai lagi dan berganti dengan sebutan green house (rumah hijau), sesuai dengan fungsinya sebagai rumah tanaman yang notabene berwarna hijau.

Manfaat Rumah Kaca

Membangun green house sangat berguna untuk menjaga tanaman dari kondisi lingkungan yang tidak menguntungkannya, baik terhadap faktor sinar matahari, kelembaban, suhu, angin, maupun terhadap serangan hama penyakit, sehingga dapat diperoleh hasil tanaman yang lebih baik.

Secara umum, manfaat green house bagi tanaman, antara lain:

Dapat menanam tanpa mengenal musim
Berbagai jenis tanaman memiliki sifat tanamnya masing-masing, baik yang dapat hidup di musim hujan maupun di musim kemarau. Dengan bertanam di dalam green house, kondisi lingkungan tersebut dapat dimanipulasi, sehingga memungkinkan tanaman tumbuh dengan optimal tanpa tergantung dengan lingkungan luar.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi
Pemberian nutrisi dan kondisi lingkungan di dalam green house dapat dikendalikan dengan lebih mudah sesuai dengan kebutuhan tanaman, sehingga kualitas dan kuantitas hasil produksinya tentu akan menjadi lebih baik.
Memungkinkan budidaya secara organik
Dengan kondisi green house yang terjaga dan terawat dengan baik, maka tentu dapat mencegah serangan hama penyakit sehingga penggunaan pestisida tidak diperlukan lagi.

Cara Membuat Rumah Kaca Sederhana

Berikut adalah langkah – langkah membuat Rumah Kaca secara sederhana yang murah meriah.

1. Kerangka depan dan belakang

Siapkan Pipa paralon PVC dan beberapa potongan kayu. Kemudian pipa dibuat lengkungan seperti gambar di atas. Ukurannya disesuaian dengan lahan yang tersedia

Kedua ujung pipa lengkungan di bor pada kayu penyangga.

Buat kerangka depan seperti gambar di atas yang akan digunakan sebagai pintu keluar masuk Rumah Kaca.

Tempelkan kayu – kayu dan pipa paralon dengan lem kayu, atau diikat dengan tali ijuk supaya lebih kuat, atau bisa juga dibaut.

Jika terdapat kelebihan seperti pada gambar di atas, maka beri tanda kelebihan tersebut untuk nantinya dipotong sehingga berkesesuaian.

Setelah dipotong kelebihan kayu tadi, selanjutnya ditempelkan kembali. Bisa juga dengan menggunakan bantuan tie-rap agar lebih kuat sehingga pipa paralon menempel pada ujung permukaan kayu yang telah dipotong.

Penampakan hasil akhir pembuatan bagian depan Rumah Kaca. Selanjutnya dibuat bagian belakang yang dibuat sama seperti bagian depan.

2. Kerangka Dasar

Hal yang harus dilakukan setelah selesai pembuatan kerangka depan dan belakang, kedua bagian tersebut ditutup kerangkanya dengan plastik. Gunakan plastik UV sebagai penutupnya.

Semua kerangka dibungkus.

Potong plastik yang berlebih, kemudian rekatkan kembali.

Buat lubang untuk digunakan sebagai pintu.

Bagian depan yang telah dibungkus plastik telah selesai, selanjutnya buat hal yang sama untuk bagian belakang.

Siapkan kerangka besi yang ditanam dan luruskan

Supaya Rumah Kaca kuat, tempelkan kerangka dengan besi yang telah tertanam.

Setelah selesai bagian depan dan belakang, bentangkan tali supaya bagian tengah lurus dengan depan dan belakang.

Untuk bagian tengah, siapkan beberapa pipa yang lebih kuat sebagai penyangga pipa yang melengkung yang tertanam kuat di tanah. Ujung pipa melengkung disambungkan atau dimasukkan ke pipa penyangga yang tertanam.