BAGIKAN
(NASA/ESA, and D. Jewitt)

Komet 2I/Borisov telah menjadi selebriti kosmis baru dalam beberapa bulan ini, para peneliti berlomba-lomba mengumpulkan hasil tangkapan dari komet baru ini. Dan dua foto terbaru telah dipublikasikan, diambil ketika tamu angkasa ini sedang bergerak mendekat kearah matahari.

Gambar-gambar terbaru hasil tangkapan teleskop angkasa Hubble baru saja dirilis oleh NASA yang diambil dari jarak dibawah 300 juta kilometer, dan menyajikan banyak hal yang belum pernah dilihat sebelumnya dari komet kecil dan unik ini.

Terlihat dari tangkapan gambar Hubble, komet ini berukuran sangat kecil, terlihat 15 kali lebih kecil dari yang diprediksi sebelumnya.




“Dari foto Hubble, kami bisa mendapatkan ukuran paling mendekati dari nukleus komet Borisov, yang merupakan bagian terpenting dari komet tersebut,” kata astronom David Jewitt dari University of California Los Angeles.

“Radius inti komet berkisar kurang dari setengah kilometer. Dan dengan mengetahui ukuran sebenarnya dari komet ini, kami bisa menentukan pula jumlah total, dan massa dari objek-objek sejenis yang ada di tata surya, dan juga di galaksi Bima Sakti kita.”

Dan baru ada satu objek sejenis yang pernah ditemukan di angkasa terdekat kita, yaitu asteroid dengan nama unik Oumuamua, yang telah dikonfirmasi sebagai sebuah benda langit penjelajah ruang antar bintang.

Bulan Agustus lalu, seorang astronom amatir Gennady Borisov yang berasal dari semenanjung Crimea,Rusia, berhasil menangkap penampakan komet baru ini yang bergerak menuju bumi, pada jarak sekitar dua kali orbit planet Mars.

Setelah melakukan perhitungan arah lintasan komet ini, bisa diketahui bahwa objek yang terdiri dari batuan dan es ini bukanlah berasal dari area dingin di ujung tata surya kita, seperti komet-komet lainnya berasal. Komet ini berasal dari tempat yang lebih jauh dari itu, bergerak menuju matahari pada kecepatan sekitar 172.000 kilometer per jam.




Adalah sebuah keberuntungan besar dalam dunia astronomi dengan ditemukannya dua objek angkasa baru dalam dua tahun ini, atau mengindikasikan bila kita terus giat dalam melakukan pengamatan, maka bisa dipastikan kita akan menemukan lebih banyak lagi objek baru di angkasa nantinya. Pertanyaannya adalah, seberapa banyak lagi yang kita harapkan?

“Borisov adalah komet pertama yang berasal dari ruang antar bintang di luar tata surya kita, dan kita ingin mengetahui, ada berapa banyak lagi objek sejenis diluar sana,” kata Jewitt.

Nukleus dari komet ini terlalu kecil untuk bisa diamati dari jarak 298 juta kilometer, jarak relatif terdekat dari komet ini yang diperkirakan berada di area sabuk asteroid.

Seperti yang anda bisa lihat pada gambar di bawah ini, penampakan komet ini sangatlah kecil. Ini adalah gambaran terbaru yang hanya perlihatkan kabut dari gas dan debu yan berasal dari nukleus komet, yang selama ini membeku di belantara bintang-bintang, dan kini perlahan mencair dalam kehangatan matahari.

Sebelumnya, Hubble berhasil menangkap gambaran langka dari komet Borisov dengan latar belakang galaksi spiral 2MASK J10500165-0152029. Seperti bisa anda lihat pada foto paling atas sebelah kiri, terlihat jelas penampakan galaksi tersebut dengan bagian tengahnya terlihat lebih cerah dari sekelilingnya yang ikut tertangkap Hubble ketika teleskop angkasa ini tengah mengambil gambar dari komet Borisov di angkasa.




Dengan semakin mendekatnya jarak komet dengan planet kita sekitar satu bulan mendatang, gambaran dari komet 2I/Borisov yang akan diperoleh nantinya diperkirakan akan semakin terlihat jelas.

Dan diharapkan kita tidak harus menunggu terlalu lama sebelum kita bisa melihat gambaran baru komet ini nantinya.