Industri pertambangan batubara sedang sekarat (terlepas dari apa yang beberapa orangĀ pikirkan), dan itu tidak akan kembali. Tapi sebuah startup baru menghirup kehidupan pada komunitas pertambangan dengan desain cerdik yang menggunakan poros tambang tua untuk menghasilkan energi.
Gravitricity telah merancang sebuah sistem bobot raksasa yang turun ke poros tambang yang tidak digunakan untuk menciptakan daya sesuai permintaan dengan memanfaatkan gravitasi.
Begini cara kerjanya: “Teknologi yang dipatenkan kami didasarkan pada prinsip sederhana: menaikkan dan menurunkan berat untuk menghemat energi.” Ini adalah semacam prinsip yang sama yang digunakan untuk menjalankan jam pendulum, dengan bobot bertindak sebagai generator listrik untuk menjaga agar tetap jam berjalan. Berat mencapai 3.000 ton digantungkan pada poros tambang, dan energi dihasilkan atau dikeluarkan dengan menurunkan dan menaikkan beban tersebut.
Sistem ini mampu menghasilkan tenaga hingga 20 MW pada poros yang bervariasi mulai dari 152 sampai 1520 meter. Ini bisa bertahan hingga mencapai 50 tahun tanpa degradasi, dan harganya efektif karena menggunakan infrastruktur yang telah ada. Di daerah yang tidak memiliki poros tambang dan matahari atau angin tidak efektif, lubang bisa digali untuk sistem sebagai alternatif.
Bagian dari apa yang membuat desain Gravitricity begitu besar adalah bahwa ia tidak bergantung pada sinar matahari atau angin, yang tidak dapat diprediksi kemunculannya. Bila Anda membutuhkan energi, beban bisa diturunkan sedetik untuk listrik yang langsung mengalir, atau dilepaskan perlahan untuk energi yang berkelanjutan. Dan karena tidak menggunakan baterai untuk penyimpanan energi, Anda tidak memiliki masalah pembuangan dan degradasi yang melekat pada baterai.
Gravitricity masih dalam fase pengembangan, namun startup tersebut baru saja menerima hampir satu juta dolar berupa hibah dari Innovate UK. Jika sistem dimulai, itu bisa berarti pekerjaan dan uang – berikut dengan energi bersih – untuk masyarakat yang berjuang karena tambang batu bara mengalami penurunan.