Para peneliti telah mengembangkan pembalut luka mandiri yang dapat menghasilkan medan listrik pada sebuah cedera, secara dramatis mengurangi waktu penyembuhan dalam sebuah uji coba terhadap luka pada kulit tikus. Mereka melaporkan hasil peneltiannya di jurnal ACS Nano.
Terdapat beberapa luka kronis pada kulit dan luka bedah yang tidak dapat disembuhkan. Para dokter telah mencoba berbagai pendekatan untuk membantu menyembuhkannya, termasuk menggunakan pembalut, perban, paparan oksigen dan terapi faktor pertumbuhan, tetapi mereka sering menunjukkan efektivitas yang kurang memadai.
Pada awal 1960-an, para peneliti mengamati bahwa stimulasi listrik dapat membantu menyembuhkan luka pada kulit. Namun, peralatan untuk menghasilkan medan listrik seringkali berukuran besar dan mungkin memerlukan rawat inap pada pasien. Weibo Cai, Xudong Wang dan rekan-rekannya ingin mengembangkan perban mandiri yang fleksibel yang dapat mengubah gerakan kulit menjadi medan listrik yang dapat memberikan semacam terapi.
Tim menguji perangkat percobaanya dengan menempatkannya di atas luka pada punggung tikus. Luka pada kulit kembali pulih tanpa jejak oleh perban elektrik dalam waktu 3 hari, dibandingkan dengan perban kontrol tanpa medan listrik yang memerlukan waktu selama 12 hari. Para peneliti menghubungkan penyembuhan luka yang lebih cepat dengan peningkatan migrasi fibroblast, proliferasi dan diferensiasi yang disebabkan oleh medan listrik.
