BAGIKAN

Sebuah peralatan baru telah dikembangakan yang tidak hanya saja dapat memanen tenaga matahari sebagaimana panel surya biasa tapi juga dapat mengumpulkan air dari uap yang dikondensasikan. Dengan cara tersebut, generator air atmosfer ini memiliki peluang yang besar untuk menyediakan sumber air minum yang mandiri dalam segala kondisi lingkungan, termasuk untuk di daerah yang dilanda kekeringan.

SOURCE adalah sebuah merk dagang untuk teknologi panel surya tersebut yang diproduksi oleh Zero Mass Water. Karena itulah yang dilakukannya : memanen air minum dari udara tipis, dengan menggunakan kombinasi material sains, tenaga surya, dan data prediktif. Tujuannya adalah menggunakan teknologinya tersebut untuk beralih dari posisi “kelangkaan air menjadi kelimpahan air,” kata pendiri dan kepala eksekutif Cody Friesen kepada The Verge.

Teknologi pemanenan air Zero Mass telah berjalan selama enam tahun terakhir. Untuk pertama kalinya dikembangkan di Arizona State University, tempat Friesen mengajar ilmu teknik dan material. Selama beberapa tahun terakhir, panel Zero Mass – yang disebut SOURCE – telah tersedia untuk pelanggan tertentu: institusi multi lateral, penerima bantuan darurat, investor, dan beberapa perusahaan. Tapi baru beberapa minggu yang lalu, Source menjadi lebih banyak tersedia bagi konsumen di AS.

Sistem pengumpulan air ini dibentuk oleh beberapa langkah. Strip tengah panel SOURCE adalah yang berupa panel surya standar. Di kedua sisinya adalah bahan berpori yang telah dipatenkan, yang dapat menghasilkan panas. Bahan yang telah dipatenkan lainnya berada di dalam panel menyerap kelembaban dari udara.

Kemudian panel menggunakan sinar matahari untuk mengambil kembali air dari bahan tersebut dan menghasilkan proses yang tidak berbeda dengan pembentukan air di rumput; Pada dasarnya, saat udara hangat menyentuh permukaan lebih dingin dari pada udaranya sendiri.

Pada kondisi itu, air terkondensasi dapat mencapai hingga 30 liter yang ditampung oleh reservoir di bawah panel. “Air kemudian mengalir melalui blok mineral yang menambahkan kalsium dan magnesium, dan menaikkan pH sehingga sedikit basa,” kata Friesen, mengatakan bahwa produk akhir memiliki apa yang dia sebut sebagai “selera mulut yang sempurna.”

Friesen menambahkan bahwa panel SOURCE sejauh ini dipasang di berbagai tempat: di Puerto Rico yang dilanda badai, di sekolah dan panti asuhan untuk pengungsi di Lebanon, dan di rumah-rumah kelas atas di California.

Salah satu elemen lainnya yang mendukung penggunan panel SOURCE oleh konsumen adalah pusat operasi jaringan Zero Mass, sebuah ruangan kecil yang dilapisi monitor komputer. “NOC” adalah tempat para insinyur menghabiskan hari-hari mereka untuk terus mengawasi kinerja panel yang didistribusikan ke seluruh dunia, serta perubahan pola cuaca yang dapat mempengaruhi produksi air. Masing-masing panel terhubung, mengirim data tidak hanya ke home base tapi juga ke panel lainnya didalam susunan perangkat tersebut.

“Setiap panel memiliki papan sirkuit yang dapat diprogram yang menjalankan algoritma,” kata Mike Robinson, seorang insinyur mekanik di Zero Mass kepada The Verge. “Dan algoritma ini terus menyesuaikan titik-titik tersebut sehingga kita memaksimalkan jumlah air yang kita hasilkan. Kami mencatat data itu … jadi kita bisa mengajarkan panel bagaimana menyesuaikan diri dengan perubahan iklim sehingga selalu mengoptimalkan air yang dihasilkannya. ”

Pendekatan Zero Mass terhadap pemanenan air tampaknya merupakan proses yang secara teknis adalah baik. Dan, seperti yang ditunjukkan Friesen, independensi struktural total SOURCE dapat menjadi salah satu fitur paling inovatifnya. Namun tujuan perusahaan untuk menjadikan SOURCE dapat tersedia bagi semua orang, di mana pun, adalah sangat ambisius.

Saat ini perangkat ajaib ini dibandrol untuk setiap panel berharga $ 2000 dan menghasilkan rata-rata dua sampai lima liter air per hari, kata Friesen. Sebuah susunan terdiri dari dua panel berharga $ 4500 : $ 2000 per panel, ditambah biaya pemasangan $ 500.


sumber : theverge zeromaster