BAGIKAN
(João Pedro Martinelli Fonseca via The Guardian / YouTube)

Sebuah video yang telah diunggah dan dibagikan di media sosial memperlihatkan bagaimana kawanan laba-laba yang seolah dikirim dari langit dan menghujani Bumi.

Penduduk di daerah pedesaan di negara bagian Minas Gerais selatan, Brasil, telah melaporkan langit “hujan laba-laba”, sebuah fenomena yang menurut para ahli adalah khas di wilayah itu selama cuaca panas dan lembab.

Rekaman video tersebut difilmkan oleh João Pedro Martinelli Fonseca, ketika ia sedang melakukan perjalanan ke pertanian kakek neneknya di Espírito Santo do Dourado, sekitar 250 km sebelah timur laut São Paulo, lalu tertegun dan merasa takut saat melihat begitu banyaknya titik-titik hitam di langit, The Guardian melaporkan.

Adapun laba-laba yang telah membuat kegemparan adalah Parawixia bistriata, laba-laba sosial yang langka yang bekerja bersama-sama untuk membangun jaring berukuran raksasa di ketinggian. Para laba-laba ‘sosialis’, biasanya memang terkenal selalu hidup bersama dalam sebuah koloni yang besar, bekerja sama dalam menangkap mangsa, berbagi tugas sebagai orang tua dan jarang berkeliaran dari sarangnya.

Tapi sebenarnya tidak sedang terjadi hujan laba-laba. Orang tak perlu khawatir jika salah satu dari mereka akan jatuh mengenai tubuh. Jaring mereka yang tipis membuatnya tak terlihat selain para penghuninya yang merayap di udara.

Mereka sebenarnya tergantung di jaring raksasa untuk menangkap mangsa, kata Adalberto dos Santos, seorang profesor biologi yang berspesialisasi dalam arachnology di Universitas Federal Minas Gerais mengatakan kepada The Guardian.

Pada awal fajar, mereka memakan mangsa yang ditangkap dalam jaring semalam sebelum menghabiskan sepanjang siang bersembunyi di tumbuhan. Dan hasil tangkapannya biasanya berupa serangga-serangga berukuran kecil, jika sedang beruntung kadang-kadang burung kecil bisa terjerembab di jaring raksasa para sosialis ini.

Berita baiknya adalah laba-laba ini tidak berbahaya bagi manusia bahkan sebenarnya telah membantu manusia dengan menyingkirkan serangga seperti nyamuk dan lalat.

“Mereka menguntungkan kita jauh lebih banyak daripada merugikan kita,” dos Santos mengatakan kepada  The Guardian.