BAGIKAN
Juvenile Eastern garter snake trapped in a brown widow web. (Julia Safer)

Mungkin terdengar aneh, tapi laba-laba berbisa ditemukan memangsa ular yang ukurannya berkali-kali lipat lebih besar. Setidaknya, para peneliti menemukan fenomena ini lebih dari 300 catatan tentang laba-laba yang berhasil membunuh dan memangsa ular.

Kasus-kasus tersebut terjadi baik di alam bebas maupun di dalam penangkaran. Sekitar sepertiganya, berasal dari pengamatan ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal, sedangkan sisanya ditemukan di situs berita atau media sosial.

Laba-laba mungkin memilki prestasi luar biasa dalam mengalahkan hewan yang lebih besar ukurannya. Sebelumnya, ditemukan bagaimana seekor kelelawar tak berdaya yang terjerat dalam jaring laba-laba.

Menurut para peneliti yang melaporkan hasil temuannya di Journal of Arachnology, lebih dari 30 spesies laba-laba membunuh ular di alam liar, dan 11 spesies lainnya di penangkaran.

Mungkin spesies laba-laba janda adalah yang paling perkasa, karena bertanggung jawab atas sekitar setengah dari kematian ular. Termasuk laba-laba janda hitam ( Latrodectus mactans , L. Hesperus , L. variolus ) serta button spider dari Afrika ( L. indistinctus ) yang masih kerabat dari spesies laba-laba janda.

Dilihat dari ukurannya, spesies laba-laba ini umumnya hanya sekitar 1,1 sentimeter. Meskipun demikian, racunnya cukup dahsyat untuk membunuh hewan yang jauh lebih besar ukurannya.

Sebagian besar ular yang diserang laba-laba adalah yang masih bayi atau remaja dengan berat kurang dari satu gram. Tetapi laba-laba terkadang juga membunuh ular yang lebih besar yang mencapai panjang 100 sentimeter.

George Popescu)
George Popescu)

Ular yang berukuran besar biasanya dibunuh oleh tarantula besar. Laba-laba janda hitam dapat mengalahkan seekor ular hingga 30 kali beratnya sendiri. Disebutkan juga dalam satu laporan, laba-laba Steatoda triangulosa menjerat ular garter sepanjang 15 cm yang beratnya 355 kali berat laba-laba.

Para peneliti menemukan bukti laba-laba memangsa 86 spesies ular yang berbeda, dengan ular dari keluarga colubrid menjadi korban paling umum. Keluarga ini termasuk spesies umum seperti ular garter ( Thamnophis cyrtopsis ) dan ular tikus ( Pantherophis guttatus ), dan prevalensinya di antara korban laba-laba kemungkinan mencerminkan fakta bahwa mereka adalah keluarga ular yang paling melimpah di semua benua kecuali Australia, tulis Nyffeler dan Gibbons.

“Pencapaian seperti itu benar-benar mengejutkan,” kata Nyffeler kepada Live Science. “Ini hampir tidak bisa dipercaya.”

(Australian Museum/Kevin Moore)

Bisa memakan waktu berjam-jam hingga berhari-hari bagi racun laba-laba untuk membunuh seekor ular. Serangan laba-laba berakibat fatal bagi ular dalam 86 persen insiden yang dilaporkan, sementara hanya 1,5 persen ular yang melarikan diri.

 

Begitu seekor laba-laba mengalahkan seekor ular, mungkin butuh berhari-hari untuk menghabiskan makanannya.

Dalam kebanyakan kasus, tulis para peneliti, ular kemungkinan merupakan makanan langka dan keberuntungan bagi laba-laba yang biasanya hidup dari serangga. Tetapi beberapa laba-laba, terutama tarantula, mungkin menjadikan ular sebagai bagian rutin dari makanan mereka. Laba-laba punggung merah Australia ( Latrodectus hasselti ), juga terlihat memakan kadal dan ular dalam jumlah besar.