Air yang terperangkap di saluran telinga dapat menyebabkan infeksi dan bahkan kerusakan, tetapi ternyata salah satu cara yang paling banyak orang-orang lakukan untuk menghilangkan air di telinga juga dapat menyebabkan komplikasi. Para peneliti dari Cornell University dan Virginia Tech menunjukkan menggelengkan kepala untuk mengeluarkan air yang terperangkap dapat menyebabkan kerusakan otak pada anak-anak kecil.
Mereka akan mempresentasikan hasil temuannya di American Physical Society’s Division of Fluid Dynamics 72nd Annual Meeting. Konferensi yang berlangsung di Washington State Convention Center di Seattle pada 23-26 November 2019.
“Penelitian utama kami berfokus pada akselerasi yang diperlukan untuk mengeluarkan air dari saluran telinga ,” kata Baskota. “Akselerasi kritis yang kami peroleh secara eksperimental pada tabung gelas dan saluran telinga yang dicetak 3D berada pada kisaran 10 kali kekuatan gravitasi untuk ukuran telinga bayi, yang dapat menyebabkan kerusakan pada otak.”
Berbagai ukuran tabung dan percepatan yang berbeda dicoba untuk menentukan kombinasi apa yang diperlukan untuk mengeluarkan air dari area terbatas. Kredit: Anuj Baskota, Seungho Kim, dan Sunghwan Jung
Untuk orang dewasa, akselerasi lebih rendah karena diameter kanal telinga yang lebih besar. Mereka mengatakan volume keseluruhan dan posisi air di kanal mengubah akselerasi yang diperlukan untuk mengeluarkannya.
“Dari eksperimen dan model teoretis kami, kami menemukan bahwa tegangan permukaan fluida adalah salah satu faktor penting yang mendorong air tersangkut di saluran telinga,” kata Baskota.
Untungnya, para peneliti mengatakan ada solusi yang tidak perlu untuk menggoyangkan kepala sama sekali.
“Agaknya, meletakkan beberapa tetes cairan dengan tegangan permukaan lebih rendah daripada air, seperti alkohol atau cuka, di telinga akan mengurangi kekuatan tegangan permukaan yang memungkinkan air mengalir keluar,” kata Baskota.