BAGIKAN
Pranidchakan Boonrom / Pexels

Para peneliti telah menemukan suatu nanopartikel yang dapat mengikis penumpukan plak yang bersarang di dinding pembuluh darah. Plak yang terkumpul dapat menimbulkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah arteri yang dikenal dengan aterosklerosis, yang dapat menyebabkan masalah serius, termasuk serangan jantung, stroke, atau bahkan kematian.

Aterosklerosis dapat mempengaruhi berbagai arteri yang terdapat di dalam tubuh. Termasuk arteri di jantung, otak, lengan, kaki, panggul, dan ginjal. Akibatnya, berbagai penyakit dapat berkembang tergantung pada arteri mana yang terkena dampak.

Terapi berbasis kekebalan tubuh saat ini sedang dieksplorasi untuk merangsang pembersihan plak. Namun, terapi ini dapat menyebabkan pembersihan jaringan sehat yang tidak tepat sasaran, yang bisa menyebabkan toksisitas seperti anemia.



Bryan Smith dari Michigan State University dan timnya menciptakan nanopartikel yang disebut “Trojan Horse” yang dapat diarahkan untuk mencerna pengotor, mengurangi dan menstabilkan plak. Penemuan ini bisa menjadi pengobatan yang berpotensial untuk aterosklerosis.

Hasilnya, diterbitkan dalam jurnal Nature Nanotechnology, memaparkan bagaimana nanopartikel dapat menuju plak aterosklerosis dikarenakan selektivitasnya yang tinggi terhadap sel kekebalan dari tipe tertentu, seperti monosit dan makrofag. Begitu masuk ke dalam makrofag di dalam plak itu, ia memberikan obat yang merangsang sel kekebalan untuk menelan dan memakan berbagai pengotor seluler. Pada dasarnya, ini menghilangkan sel-sel yang telah rusak atau mati di dalam inti plak. Dengan menghidupkan kembali makrofag, ukuran plak akan berkurang dan distabilkan.

Smith mengatakan bahwa uji klinis di masa depan terhadap nanopartikel diharapkan dapat mengurangi risiko pada sebagian besar dari berbagai jenis serangan jantung, dengan efek samping minimal karena selektivitas obat nano yang belum pernah ditemui sebelumnya.



Studi Smith berfokus pada mencegat pensinyalan reseptor di makrofag dan mengirim pesan melalui molekul kecil menggunakan platform nano-immunotherapeutic. Penelitian sebelumnya telah melakukannya pada permukaan sel, tetapi pendekatan terbaru ini bekerja secara intraseluler dan telah efektif dalam merangsang makrofag.

“Kami menemukan bahwa kami dapat merangsang makrofag untuk secara selektif memakan sel-sel yang mati dan sekarat — sel-sel peradangan ini adalah sel-sel prekursor dari aterosklerosis – yang merupakan bagian dari penyebab serangan jantung,” kata Smith. “Kita bisa mengirimkan molekul kecil di dalam makrofag untuk menyuruhnya mulai makan lagi.”

Pendekatan ini juga memiliki aplikasi di luar aterosklerosis, tambahnya.

“Kami dapat menggabungkan temuan inovatif dalam aterosklerosis oleh kolaborator kami, dengan selektivitas canggih dan kemampuan pengiriman dari platform nanomaterial yang canggih milik kami. Kami menunjukkan nanomaterial mampu secara selektif mencari dan mengirimkan pesan kepada sel yang paling dubutuhkan,” kata Smith.

Smith telah mengajukan paten sementara dan akan mulai memasarkannya akhir tahun ini.