BAGIKAN
(Jongsun Lee/ Unsplash)

Dari perspektif kita di Bumi, salah satu peristiwa paling spektakuler yang bisa disaksikan di langit adalah ketika bulan bergerak menutupi pandangan kita pada matahari, membentuk sebuah cincin api di sekeliling bulan yang gelap. Dan pada hari inI tanggal 21 Juni, peristiwa spektakuler tersebut akan bisa kita saksikan.

Fenomena ini dikenal dengan gerhana matahari cincin. Terjadi ketika bulan berada pada jarak terjauhnya dari Bumi pada orbitnya, sehingga terlihat lebih kecil dari ukuran relatif matahari ketika kita memandang ke langit.

Perbedaan yang relatif kecil dalam ukuran yang terlihat dari Bumi yang membedakan peristiwa gerhana matahari cincin dengan gerhana matahari total. Ketika jarak Bulan lebih dekat dari bumi (dengan rata-rata radius 1.800 km) membuatnya terlihat berukuran sama dengan matahari yang berukuran jauh lebih besar, berukuran radius sekitar 696.000 kilometer.

Sebuah contoh gambaran dari peristiwa menakjubkan tersebut berhasil ditangkap oleh fotografer Colin Legg dan mahasiswa astronomi Geoff Simms dari bagian barat Australia pada bulan Mei 2013.

Pemandangan cincin api ini juga terdistorsi oleh atmosfer bumi, menyeruak keluar dari bayangan gelap ketika matahari dan bulan saling bersinkronisasi, hingga mencapai level tertinggi refraksinya.

Dan pada hari ini, “cincin api” yang sempurna akan melintasi wilayah-wilayah mulai Afrika Tengah hingga benua Asia, pada pukul 10.45 WIB. Pada beberapa wilayah, dari wilayah tenggara Eropa hingga bagian utara Australia, akan menyaksikan gerhana matahari sebagian.

Wilayah-wilayah yang dilintasi oleh bayangan bulan pada gambar di bawah ini akan menyaksikan gerhana matahari sebagian, dan pada wilayah yang dilintasi titik merah bergerak akan dapat menyaksikan gerhana matahari cincin dalam jangka waktu terlama.

Pada puncak peristiwa gerhana, bulan akan menutupi 99,4 persen dari matahari, yaitu ketika keduanya berada diatas wilayah India bagian utara.

Jika anda tidak dapat menyaksikan gerhana matahari hari ini dari wilayah anda, anda dapat menyaksikannya langsung secara streaming dari beberapa wilayah di timeanddate.com.

Sayangnya, karena kondisi pandemi yang terjadi saat ini, para pemburu gerhana matahari garis keras tentunya tidak dapat melakukan perjalanan untuk melihat langsung peristiwa ini. Tetapi mungkin ada beberapa yang cukup beruntung bisa menyaksikan langsung karena berada pada wilayah perlintasan gerhana matahari, yang akan mengambil kesempatan ini untuk menangkap gambaran dari peristiwa spektakuler ini dan membagikannya pada kita semua.

Beberapa grup telah berencana untuk melakukan siaran langsung sehingga kita semua bisa menyaksikan peristiwa ini, termasuk di situs timeanddate.com dan Virtual Telescope Project yang akan memulai siaran langsung dari pukul 05.30 UTC atau pukul 12.30 WIB, tanggal 21 juni 2020.

Gerhana matahari cincin terakhir kali terjadi pada akhir 2019 lalu, dan meninggalkan kenangan foto-foto spektakuler yang berhasil ditangkap dari peristiwa tersebut.

“Walaupun hanya berlangsung sekitar dua menit, tetapi apa yang kita saksikan sangatlah intens, hingga anda akan terus membicarakannya dengan keluarga dan teman-teman anda hingga bulan berikutnya,” kata geofisikawan Alexander Alin, yang menyaksikan sendiri peristiwa gerhana tahun 2019 tersebut.

Setelah hari ini, gerhana matahari cincin selanjutnya akan terjadi pada tahun 2021, dan hanya akan disaksikan secara penuh dari wilayah Arktik, Kutub Utara. Selanjutnya, gerhana matahari total akan melintasi wilayah Amerika selatan pada bulan Desember 2020.