Awan Morning Glory adalah salah satu fenomena meteorologi berupa gulungan awan yang bentangannya bisa mencapai 1000 kilometer dan berada pada ketinggian 1 hingga 2 km, namun seringkali hanya 100 hingga 200 meter saja di atas daratan dan kecepatan pergerakkannya diperkirakan 10 hingga 20 meter per detik di atas permukaan dengan sedikit angin yang terlihat. Di mana awan yang baru akan terus-menerus terbentuk di tepi terdepan seiring terkikis dari belakang.
Penampakkannya yang luar biasa dan mengagumkan, di antaranya sempat diabadikan oleh salah seorang pilot pesawat layar di dekat Pulau Mornington Australia utara pada tahun 2014. Selama musim semi setiap tahun kawasan ini akan menarik minat internasional menurut ABC News saat itu.
Sementara peristiwanya jarang terjadi dan mungkin telah menyulitkan dalam penelusurannya, menurut NASA apa yang telah menyebabkan awan panjang yang aneh ini tidak ada yang tahu secara pasti. Meskipun gulungan awan yang serupa telah terlihat di tempat-tempat tertentu di seluruh dunia, gulungan awan di atas Burketown , Queensland Australia dapat diprediksi setiap musim semi.
“Pilot kadang-kadang dapat meluncur di awan selama beberapa jam, tergantung pada ukuran dan formasinya.” kata seorang pilot Al Sim yang menemukan awan Morning Glory di dekat Pulau Mornington kepada ABC News. Dia mengatakan itu adalah pengalaman yang luar biasa dan mengagumkan untuk melakukannya.
Di kota terpencil Burketown di negara bagian Queensland, para turis dan penduduk dengan bersemangat menunggu kedatangan acara tahunan ini, yang biasanya dimulai pada bulan September, atau saat pertengahan musim semi, menurut laporan Telegraph.