BAGIKAN
[Wikimedia]

Awan Morning Glory adalah salah satu fenomena meteorologi berupa gulungan awan yang bentangannya bisa mencapai 1000 kilometer dan berada pada ketinggian 1 hingga 2 km, namun seringkali hanya 100 hingga 200 meter saja di atas daratan dan kecepatan pergerakkannya diperkirakan 10 hingga 20 meter per detik di atas permukaan dengan sedikit angin yang terlihat. Di mana awan yang baru akan terus-menerus terbentuk di tepi terdepan seiring terkikis dari belakang.

Penampakkannya yang luar biasa dan mengagumkan, di antaranya sempat diabadikan oleh salah seorang pilot pesawat layar di dekat Pulau Mornington Australia utara pada tahun 2014. Selama musim semi setiap tahun kawasan ini akan menarik minat internasional menurut ABC News saat itu.

Sementara peristiwanya jarang terjadi dan mungkin telah menyulitkan dalam penelusurannya, menurut NASA apa yang telah menyebabkan awan panjang yang aneh ini tidak ada yang tahu secara pasti. Meskipun gulungan awan yang serupa telah terlihat di tempat-tempat tertentu di seluruh dunia, gulungan awan di atas Burketown , Queensland Australia dapat diprediksi setiap musim semi.

[Credit : ABC News]
Tabung udara yang panjang, horizontal, dan bersirkulasi mungkin terbentuk ketika udara yang mengalir, lembab, dan dingin lalu bertemu dengan lapisan inversi, yaitu lapisan atmosfer di mana suhu udara bertambah panas seiring dengan naiknya ketinggian. Awan dan udara di sekitarnya dapat menyebabkan turbulensi berbahaya bagi pesawat ketika udara jernih.

“Pilot kadang-kadang dapat meluncur di awan selama beberapa jam, tergantung pada ukuran dan formasinya.” kata seorang pilot Al Sim yang menemukan awan Morning Glory di dekat Pulau Mornington kepada ABC News. Dia mengatakan itu adalah pengalaman yang luar biasa dan mengagumkan untuk melakukannya.

[Credit : australiaforeveryone]
“Saya rasa – itu adalah perasaan yang tidak diketahui – tidak diketahui tentang bagaimana bentuknya, dan kami benar-benar tidak mengerti bahwa … Awan dianimasikan, dan setiap awan berbeda. Itu seperti berselancar. Kami menggunakan motor [ di glider] untuk keluar dan bersentuhan dengan awan, dan kemudian kami mematikan mesin dan mulai meluncur.” kata Al Sim yang berusaha menjelaskan pengalamannya kepada ABC News.

Di kota terpencil Burketown di negara bagian Queensland, para turis dan penduduk dengan bersemangat menunggu kedatangan acara tahunan ini, yang biasanya dimulai pada bulan September, atau saat pertengahan musim semi, menurut laporan Telegraph.

[Credit: Mark Watson]
“Bayangkan gulungan kapas besar yang membentang dari satu cakrawala ke cakrawala yang lain dan bergerak melintasi lanskap dengan kecepatan sekitar 40 kilometer per jam,” Garrett Russell, dari Caboolture Gliding Club di Queensland, mengatakan pada News.com.au .