BAGIKAN
Bumi (Simone Busatto / Unsplash)
(Simone Busatto/ Unsplash)

Para ilmuwan intrrnasional telah mencatat bahwa perputaran Bumi lebih cepat belakangan ini dan tercepat dari yang pernah tercatat. Ini adalah fenomena yang tidak biasa dan membuat waktu dalam satu harinya semakin singkat.

Kecepatan rotasi bumi bervariasi secara konstan. Namun pergerakan inti Bumi, lautan, atmosfer, dan Bulan bisa memengaruhinya. Gesekan pasang surut dan perubahan jarak antara Bumi dan Bulan semuanya membuat variasi harian dalam kecepatan planet berputar pada porosnya, Telegraph melaporkan. Bahkan salju yang menumpuk di pegunungan dan mencair di musim panas dapat menggeser rotasi.

Perkembangan jam atom, memungkinkan para ilmuwan untuk mencatat pertambahan waktu hingga ukuran yang sangat kecil. Dan, memungkinkan untuk mengukur panjang hari dalam milidetik. Para ilmuwan mencatat bahwa, belum lama ini Bumi menyelesaikan satu kali rotasinya berkurang 1.4602 milidetik dari 86.400 detik biasanya.

Dengan jam atom para ilmuwan dapat mengamati perubahan terkecil dalam rotasi Bumi, yang dilakukkan sejak 1960-an. Selain bertambah cepat, para ilmuwan juga menemukan bahwa Bumi memperlambat perputarannya secara bertahap. Lalu mulai bertambah cepat sampai beberapa tahun terakhir ini.

Pada tanggal 19 Juli 2020 tercatat sebagai hari terpendek sejak digunakannya jam atom – berkurang 1.4602 milidetik. Diperkirakan, tahun 2021 menjadi tahun tercepat dari yang pernah ada. Di mana rata-rata per harinya lebih cepat 0,5 milidetik dari biasanya.

“Memang benar bahwa Bumi sekarang berputar lebih cepat dari kapan pun dalam 50 tahun terakhir,” Peter Whibberley, ilmuwan peneliti senior National Physical Laboratory, mengatakan kepada The Telegraph.

“Sangat mungkin bahwa sebuah lompatan negatif kedua akan dibutuhkan jika laju rotasi bumi semakin meningkat, tetapi masih terlalu dini untuk mengatakan apakah hal ini mungkin terjadi.”

Lompatan negatif kedua mungkin segera dibutuhkan sehingga jam atom dapat menyelaraskan secara akurat dengan perputaran BUmi. Jika demikian, ini akan menjadi yang pertama kalinya satu detik telah dihilangkan dari jam dunia.

Berbagai peristiwa di Bumi dan di angkasa mungkin bisa memengaruhi kecepatan rotasinya.Tapi Bumi tidak akan pernah berhenti berputar. Karena Bumi berputar dalam ruang angkasa yang hampa tanpa gesekan. Begitu kosong, tanpa apa pun yang memperlambatnya. Bulan bisa saja memengaruhii perputaran Bumi, tapi efeknya sangat kecil.

Perkembangan teknologi semakin berusaha untuk mendapatkan waktu yang paling akurat. Menambahkan lompatan negatif kedua dapat menyebabkan berbagai masalah. Ini memicu sebagian ilmuwan yang menyarankan untuk mengubah jam dunia dari waktu Matahari ke waktu atom.