Ada berapa jumlah eksoplanet yang dapat mendukung suatu kehidupan di galaksi Bima Sakti? Melalui teleskop Kepler, para peneliti mengatakan ada sekitar 300 juta jumlahnya. Sebuah planet dikatakan dapat mendukung suatu kehidupan, jika berada pada zona layak huni seperti Bumi. Yaitu, sebuah planet yang memilki jarak ideal dengan bintang induknya. Tidak terlampau dekat atau terlampau jauh, yang pada akhirnya memungkinkan keberadaan air di permukaannya tetap dalam keaadan mencair.
Tentu saja jumlah tersebut bukanlah angka pasti bagi suatu dunia yang layak huni di galaksi ini. Tetapi, hal tersebut bisa lmenjadi andasan bagi para ilmuwan dalam rangka mencari dunia baru di galaksi ini.
“Kepler memberitahu kita ada miliaran planet di galaksi ini. Dan kini kita juga mengetahui bahwa diantaranya terdapat planet planet berbatu yang layak huni,” kata Steve Bryson. Ia adalah seorang astronom dari Ames Research Center, NASA.
“Walaupun hasil tersebut jauh dari angka sebenarnya. Dan keberadaan air pada permukaan planet adalah satu dari banyak faktor yang dapat menunjang kehidupan. Kami sangat bersemangat untuk dapat melakukan perhitungan jumlah dunia layak huni, dengan akurasi dan tingkat keyakinan yang tinggi.”
Menetapkan parameter pencarian
Dalam pencariannya terhadap planet yang layak huni, para astronom akan membandingkannya dengan Bumi. Suatu tempat di mana kehidupan dapat berjalan dan berklembang. Selanjutnya adalah dengan menganalis data-data eksoplanet yang telah ditemukan. Mungkin ada banyak faktor yang berperan atas keberadaan kita di Bumi ini. Seperti keberadaan bulan, atau planet gas raksasa seperti Jupiter. Tetapi sebagai langkah awal, para astronom berpedoman pada tiga faktor di bawah ini.
Tim peneliti menelaah berbagai eksoplanet dengan radius antara 0,5 hinggs 1,5 kali lipat dari Bumi. Dipersempt lagi pada planet-planet yang kemungkinan besar berbatu. Dan ditambahkan parameter usia dan suhu dari bintang-bintang induk yang mirip dengan Matahari. Bintang-bintang yang memiliki temperatur efektif antara 4.530 hingga 6.025 derajat Celcius. Temperatur efektif matahari adalah 5.506 derajat Celcius.
Apakah eksoplanet tersebut memiliki struktur berbatu seperti Bumi, Mars dan Venus. Apakah exoplanet tersebut juga mengorbit sebuah bintang seperti matahari. Di mana tidak terlalu panas dan tidak terlalu aktif dengan terus menghujani planet di sekitarnya dengan radiasi. Dan apakah exoplanet tersebut mengorbit bintang berada pada zona Goldilocks (zona layak huni). Di mana temperaturnya tidak terlalu panas yang menyebabkan air menguap dan juga tidak terlalu dingin sehingga air tidak membeku?
Menganalisis data-data dari telskop angkasa Kepler
Salah satu misi utama Kepler adalah untuk mempermudah dalam pencarian planet di Bima Sakti yang menunjang kehidupan. Yaitu, dengan menentukan seberapa banyak jumlah eksoplanet yang memenuhi berbagai parameter tersebut. Bryson dan tim mengolah data-data yang telah dikumpulkan oleh teleskop angkasa Kepler dari Mei 2009 hingga Mei 2013. Dengan demikian mereka dapat menghasilkan angka perkiraannya.
Dalam misi pertamanya, Kepler berhasil mengidentifikasi 4.034 kandidat exoplanet. Dan, 2.300 di antaranya telah tervalidasi. Tetapi Kepler mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi planet-planet berbatu yang berukuran lebih kecil lagi.
Tim peneliti menemukan bahwa hampir setengah dari bintang-bintang tersebut, berdasarkan perhitungan mereka, memiliki exoplanet berbatu yang berada pada zona Goldilocks. Artinya ada sekitar 300 juta bintang di galaksi Bima Sakti, menurut hasil perhitungan terbaru.
Hasil perkiraan jumlah dunia yang berpotensi layak huni berdasarkan data Kepler sebelumnya ternyata jauh lebih besar dari perhitungan tim peneliti. Tetapi para ahli astrobiologi meyakini bahwa semakin mirip karakteristik sebuah sistem dengan sistem tata surya kita, semakin besar kemungkinan ditemukannya sebuah dunia yang menunjang suatu kehidupan.
Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam The Astronomical Journal dan telah diunggah di arXiV.